Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berbisnis di Indonesia, Satu Jaringan Narkotika Internasional Kantongi Triliunan Rupiah

Komjen Budi Waseso mengungkapkan, Indonesia kini menjadi sasaran empuk bagi bandar narkotika jaringan internasional.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berbisnis di Indonesia, Satu Jaringan Narkotika Internasional Kantongi Triliunan Rupiah
Warta Kota/Adhy Kelana
Petugas menunjukan tersangka beserta barang bukti sabu dan happy five saat rilis pengungkapan narkotika jaringan internasional di Badan Narkotika Nasional, Jakarta, Jumat (18/11/2016). BNN bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 100.615 gram sabu dan 300.250 butir Happy Five dengan tiga orang tersangka yang terdiri dari dua WNA Taiwan serta seorang WNI dari Kompleks Pergudangan Sentral Kosambi, Dadap, Tangerang, Banten. Warta Kota/adhy kelana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan, Indonesia kini menjadi sasaran empuk bagi bandar narkotika jaringan internasional.

Hal ini tampak dari hasil pengungkapan beberapa bulan terakhir.

BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap penyelundupan narkotika dari luar negeri yang nilainya fantastis.

"Satu jaringan narkotika internasional bisa kantongi triliunan rupiah dengan bisnis narkotika di Indonesia. Bayangkan seandainya 72 jaringan narkotika di Indonesia masing-masing beromzet satu triliun saja, sudah 72 triliun nilainya," kata pria yang karib disapa Buwas.

Buwas menjelaskan hal ini saat berada di kantornya, Cawang, Jumat (18/11/2016) petang.

Untuk itu, pihaknya menggandeng lembaga PPATK untuk menelusuri upaya pencucian uang dari bisnis narkotika terhadap para pelaku kejahatan ini.

Budi juga mewaspadai upaya penyelundupan dan peredaran narkotika yang disinyalir akan meningkat jelang pergantian tahun.

Berita Rekomendasi

"Biasanya selalu meningkat tiap akhir tahun untuk menyuplai pemakai narkoba yang menghabiskan malam tahun baru. Kami akan bekerja sama dengan Bea Cukai untuk meningkatkan kewaspadaan," terangnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas