Politikus Gerindra: Pertemuan Jokowi dengan Elite Parpol Diharapkan Beri Kesejukan
Pertemuan para tokoh itu baik untuk mendiskusikan situasi bangsa dan silaturrahmi. Diharapkan dapat memberi kesejukan ditengah situasi kegaduhan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu per satu Ketua Umum Partai pendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang ke Istana Kepresidenan beberapa hari ini.
Dimulai Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menemui Presiden Jokowi, diikuti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Selasa (22/11/2016) giliran Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Sebelum itu Presiden Jokowi makan siang bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Politikus Gerindra, Gus Irawan Pasaribu berharap pertemuan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah tokoh bangsa dapat memberikan kesejukan di tengah situasi kegaduhan yang akhir-akhir ini terjadi.
"Pertemuan para tokoh itu baik untuk mendiskusikan situasi bangsa dan silaturrahmi. Diharapkan dapat memberi kesejukan ditengah situasi kegaduhan," ujar Ketua Komisi VII DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Rabu (23/11/2016).
Tentu menurut Gus Irawan, tidak bisa dihindarkan bahwa pertemuan Presiden dengan para tokoh tersebut sebagai respon atas rencana aksi 25 November atau 2 Desember mendatang.
Gus Irawan berharap pertemuan Presiden dengan tokoh-tokoh bangsa ini bisa menjadi energi baru bagi bangsa ini untuk melanjutkan perjalannnya ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Ditambahkan Polikus NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi, pertemuan Jokowi dengan para elite parpol tidak bisa dilepaskan dari gangguan terhadap sendi-sendi kehidupan bangsa, stabilitas politik dan keamanan negara.
"Serta kebsahan pemerintahan Jokowi yang dipilih secara demokratis dan konstituasional," ujarnya kepada Tribunnews.com.
Politikus Golkar Agun Gunanjar Sudarsa menambahkan pertemuan Jokowi dengan pimpinan Parpol juga terkait dengan tugas dan kewajibannya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang stabil, efisien dan efektif mencapai tujuan negara .
Setelah bertemu Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo giliran berdiskusi dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Dalam kesempatan itu Megawati menyarankan Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para ketua umum partai politik (ketum parpol) pendukung pemerintah.
"Saya meminta kepada Presiden supaya kita nanti akan ada pertemuan antara para ketua umum (partai politik), " ujar Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11).
Presiden ke-5 Republik Indonesia ini mengatakan tujuannya mengajak pertemuan para ketua umum partai pendukung untuk menyelaraskan jalannya pemerintahan.
Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa telah menyampaikan terlebih dahulu masalah tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, dalam pertemuan yang dilakukan pada Minggu.
"Dalam hal seperti ini kemarin saya bertemu dengan Pak Novanto. Tentunya Pak Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang masuk belakangan, juga harus bisa memperkuat jalannya pemerintahan," kata Megawati.
Megawati juga menyinggung sejumlah partai pendukung pemerintah yang mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana.
Sebagian partai pendukung pemerintah, termasuk PDI Perjuangan, memberi dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Siful Hidayat.
"Begitu juga nanti tentunya dengan PAN, PPP, dan PKB yang dewasa ini mereka mengikuti pilkada memilih pencalonan berbeda," ujar Megawati.
Menurut Megawati Soekarnoputri, sebagai partai pendukung pemerintah, PPP, PKB dan PAN juga bisa memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.