Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ade Komarudin Bahas Kursi Ketua DPR Saat Temui Megawati

"Beliau tidak pada posisi mencampuri partai lain, buat beliau (yang penting) adalah taat aturan, beliau mengajarkan kepada saya,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ade Komarudin Bahas Kursi Ketua DPR Saat Temui Megawati
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Ade Komarudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Ketua DPR RI, Ade Komarudin menemui Megawati Sukarnoputri untuk membahas soal posisinya sebagai ketua DPR yang terancam hilang.

Pria yang akrab disapa Akom tersebut menyebut dirinya mendatangi Megawati bukan sebagai Ketua DPR RI dan kader Partai Golkar.

Melainkan sebagai mantan anak didik almarhum Taufiq Kiemas, mendiang suami Megawati.

"Tentu saya datang ke sini bukan (memandang) beliau sebagai ketua umum PDIP, tapi (memandang) sebagai senior sebagai negarawan bangsa ini," ujarnya usai bertemu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016),

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, Akom mengatakan Ketua Umum DPP PDIP tidak ingin mengintervensi dinamika di internal Partai Golkar, terkait posisi Ketua DPR.

"Beliau tidak pada posisi mencampuri partai lain, buat beliau (yang penting) adalah taat aturan, beliau mengajarkan kepada saya," katanya.

Berita Rekomendasi

Dalam pertemuan tersebut Ade komarudin menyampaikan isu yang berkembang seolah-olah pergantian dirinya sebagai Ketua DPR atas persetujuan Megawati.

"Sekali lagi ibu (Megawati) mengatakan tidak sama sekali," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar setuju untuk mencopot Akom dari kursi Ketua DPR RI dan menggantinya dengan Setya Novanto.

Partai Golkar sudah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR.

Namun, hingga kini belum ditentukan kapan akan digelar rapat paripuna untuk membahas soal penggantian Ketua DPR RI itu.

Akom juga menegasskan bahwa pertemuannya dengan Megawati, sama sekali tidak menyinggung soal dukungan politik dari PDIP atas dinamika penggantian Ketua DPR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas