Tak Ditahan, Ahok Akan Kembali Berkampanye
Saat pelimpahan barang bukti dan tersangka itu, Kejaksaan Agung memastikan Ahok tak ditahan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, akan kembali berkampanye setelah mengikuti pelimpahan tahap dua kasus dugaan penistaan agama dari Mabes Polri ke Kejaksaan Agung, Kamis (1/12/2016).
Saat pelimpahan barang bukti dan tersangka itu, Kejaksaan Agung memastikan Ahok tak ditahan.
"Kembali lagi mengikuti kampanye hari ini," kata kuasa hukum Ahok, Sirra, di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis.
Sirra tak menjelaskan ke mana Ahok akan berkampanye. Hingga saat ini juga belum ada informasi lokasi kampanye Ahok usai dari Kejaksaan Agung RI.
Baca: Ini Alasan Kejagung Tidak Tahan Ahok
Kejaksaan memutuskan tak menahan Ahok. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung M Rum menjelaskan, Ahok tak ditahan karena beberapa pertimbangan.
Pertama penyidik sudah mengajukan pencekalan dan sampai saat ini berlaku.
Baca: Kasus Ahok, Jaksa Agung : Prinsipnya Memang Sidang Dilakukan Secara Terbuka
Seusai prosedur standar operasional, apabila penyidik Polri tak menahan tersangka, kejaksaan pun akan bersikap sama.
Selanjutnya, jaksa peneliti memutuskan bahwa Ahok tak perlu ditahan lantaran kooperatif.
Alasan keempat, jaksa menyusun dakwaan kasus Ahok dengan pasal alternatif.
Pasal pertama adalah Pasal 156 a KUHP yang ancaman hukuman lima tahun penjara.
Sementara itu, pasal kedua adalah Pasal 156 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Penulis : Kahfi Dirga Cahya