Istri Sri Bintang Pamungkas: Suami Saya Ditangkap Seperti Zaman PKI
Upaya penangkapan dan penahanan aktivis Sri Bintang Pamungkas dinilai tak sesuai prosedur.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya penangkapan dan penahanan aktivis Sri Bintang Pamungkas dinilai tak sesuai prosedur.
Istri Sri Bintang Pamungkas, Erna Lia Sri Bintang, mengibaratkan upaya hukum yang dilakukan aparat kepolisian itu seperti zaman PKI.
Erna sempat merekam menggunakan telepon genggam saat aparat kepolisian menjemput paksa Sri Bintang Pamungkas di kediamannya Cibubur, Depok, Jumat (2/12/2016) sekitar pukul 06.00 WIB.
Lalu rekaman itu tersebar luas di media sosial.
Baca: Istri Sri Bintang Pamungkas Sambangi Polda Metro Jaya Ajukan Penangguhan Penahanan
Sebanyak 15 orang aparat kepolisian diterjunkan membawa Sri Bintang Pamungkas.
Tujuh orang diantaranya mendatangi kediaman itu.
Mereka tak membawa surat perintah penangkapan.
"Ada saya buat videonya ditangkap seperti zaman PKI dulu. Itu ada proses. Tujuh orang mendekat. Kemudian datang lagi empat mobil. Isinya 15 orang. Tak. Saya minta (surat perintah penangkapan,-red) bilang tak boleh dan tak ada," ujar Erna, di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/12/2016).
Menurut dia, upaya penangkapan itu berlebihan.
Baca: Istri Sri Bintang Pamungkas: Mau Makar Pakai Apa? Korek api? Makar kan Pakai Senjata
Sempat terjadi adu mulut antara Sri Bintang Pamungkas dengan sejumlah aparat kepolisian.
"Bilang pak ikut kami, kok sekarang, ikut kami segera. Lah saya belum mandi. Saya mau makan dan minum obat. Minta tunggu dan mereka tak mau. Jam 6 itu datangnya. Itu ada proses terus bapak bentak-bentak terus bapak mau minum kopi," kata dia.
Baca: Istri Sri Bintang Pamungkas Ceritakan Kronologis Penangkapan Suaminya oleh Polisi
Setelah diamankan aparat kepolisian sempat terjadi komunikasi menggunakan handphone antara Erna dan suaminya.
Dia menanyakan suaminya dibawa ke mana.
"Saya tanya dibawa kemana bilang ke Polda dan bilang dekat Semanggi. Dan 5 menit jalan bapak SMS aku dibawa ke Brimob. Sebelum handphone disita sampai sekarang disita," tambahnya.