Polisi Tangkap 11 Orang Diduga Teroris di Sumatera Utara
Menurut informasi yang beredar di media sosial dan masyarakat sekitar, 11 orang tersebut terindikasi sebagai teroris.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 11 orang laki-laki asal Lampung diamankan oleh Polda Sumut dari sebuah rumah kontrakan di belakang Gereja Katolik Kelurahan Pardede Onan, Kecamatan Balige, Sumatera Utara (Sumut).
Menurut informasi yang beredar di media sosial dan masyarakat sekitar, 11 orang tersebut terindikasi sebagai teroris.
Alhasil 11 orang itu langsung menjalani pemeriksaan di Intelkam Polda Sumut.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui sejauh ini belum dapat dibuktikan bahwa mereka ada kaitan dengan jaringan teror.
Meski begitu, Polda Sumut tetap berkoordinasi dengan Densus 88.
"Kami tetap lakukan koordinasi dengan Densus 88 untuk menentukan terdaftar tidaknya mereka dalam daftar Densus 88," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Kombes Rikwanto, Selasa (6/12/2016).
Rikwanto melanjutkan informasi soal kehadiran 11 orang itu sudah diketahui oleh Intelkam Polda Sumut sejak 2 Desember 2016, dan langsung dilakukan penyelidikan.
Sampai akhirnya pada 5 November 2016 pukul 23.00 WIB, ke-11 orang itu diamankan dari rumah kontrakan.
Mereka adalah sales dan mekanik dari UD Tabet Jaya yang bergerak dibidang alat-alat rumah, pengaman kompor dan penghemat kompor yang berkantor di Jalan Raya Raden Intan Desa Negeri Jaya Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tangga Mus Lampung.
Selama bekerja mempromosikan dan menjual alat rumah tangga di Sumut, mereka menggunakan satu unit mobil warna Kuning Metalik dan enam motor berplat BE.
"Dari hasil pemeriksaan pada mereka, diketahui keberadaan mereka di Pardede Onan baru lima hari. Mereka mengontrak rumah selama sebulan dengan biaya Rp 1 juta. Untuk melancarkan kegiatan, mereka membuat peta yang dibuat oleh Nazaruddin," ungkap Rikwanto.
Mantan Kapolres Klaten ini melanjutkan setiap keberadaan mereka di suatu desa di ketahui oleh kepala Desa ataupun Kepala Dusun.
Untuk identifikasi, polisi juga melakukan pencocokan data mereka dengan KTP dan hasilnya sesuai tidak ada rekayasa atau pemalsuan.
"Jadi mereka ini tinggal di belakang gereja karena harga kontrakan disana murah dan letaknya dekat Polsek Balige. Sementara warga curiga dengan mereka karena mereka adalah pendatang yang seluruhnya pria," imbuh Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, keberadaan mereka makin meresahkan karena adanya informasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab menyatakan 11 orang itu adalah terduga teroris yang melarikan diri dari Siborong-borong.
Berikut nama ke 11 warga Lampung tersebut :
Sayamsiri (42) warga Tanggamus Lampung, Junaidi (48) warga Lampung, Zarrudin (49) warga Lampung, Erwinsyah (21) warga
Tanggamus.
Fikri Irawan (17), warga Lampung, Suprizal (22) warga Talang Padang, Daniel Saputra (30) warga Tanggamus, Depi Irawan (29) warga Talang Padang.
Arip Riansah (24) warga Talang Padang, Azmi Ardiansyah (23) warga Talang Padang, Wahyudi (28) warga Tangerang Banten.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.