Presiden Jokowi Masukkan Sabu, Ganja dan Ekstasi ke Mesin Pemusnahan
Mengenakan sarung tangan, Jokowi juga memegang sabu, ganja dan pil ekstasi yang sudah dibungkus dan siap dimusnahkan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengikuti proses pemusnahan barang bukti narkotika uang berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN).
Mengenakan batik lengan panjang, Jokowi diajak melihat tumpukan barang haram bersama Kepala BNN Budi Waseso di Silang Merdeka Barat Daya, Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/12/2016).
Mengenakan sarung tangan, Jokowi juga memegang sabu, ganja dan pil ekstasi yang sudah dibungkus dan siap dimusnahkan.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga membuang dua bungkus sabu dan ganja ke dalam mesin inseminator.
Diketahui, barang bukti narkotika yang dimusnahkan pada pemusnahan barang bukti ke-15 di tahun 2016 ini berupa 445 Kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 Kg ganja dan 323.000 butir rrimin Five, dari 29 tersangka.
Barang bukti narkotika ini merupakan hasil penindakan BNN bekerja sama dengan Bea dan Cukai pada periode bulan Oktober sampai November 2016, serta hasil penindakan kejahatan narkotika yang dilakukan oleh Polri.
Sejak Januari hingga November 2016, BNN telah mengungkap 96 kasus dan mengamankan 196 orang tersangka, dengan barang bukti yang disita berupa 990 Kg sabu, tiga ton 51 Kg ganja, 616.534 butir ekstasi.
Pada periode tersebut, BNN juga telah mengungkap 21 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil kejahatan narkotika dengan total nilai aset mencapai Rp 261.863.413.345.