TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban gempa tektonik yang terjadi di ‎Kabupaten Pidie Jaya, Aceh kembali bertambah.

Hingga Sabtu (10/12/2016) korban tewas akibat gempa 6,5 Skala Richter tersebut bertambah menjadi 101 orang.

"Data pada hari ini per pukul 10.00 WIB, ada penambahan jumlah korban jiwa. Kalau kemarin 100 orang, saat ini menjadi 101," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Pramuka 38, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (10/12/2016).

Jumlah korban kembali bertambah setelah ditemukan satu korban ‎meninggal atas nama Sahrul (23) di Kabupaten Pidie.

Dari jumlah tersebut sebanyak 92 jenazah berhasil diidentifikasi.

"Dari 101 korban meninggal ini, sebanyak 96 korban ditemukan di Pidie Jaya dimana 88 teridentifikasi, 2 di Kabupaten Bireun teridentifikasi, dan 3 orang meninggal dunia di Pidie sudah teridentifikasi nama dan identitas korban," katanya.

Sementara itu korban luka dari data yang diterima BNPB menurut Sutopo mencapai 857 orang.

Dari jumlah tersebut 139 orang diantaranya mengalami luka berat.

"Sejauh ini 718 orang luka ringan," katanya.

Korban gempa yang terjadi pada Rabu 7 Desember lalu tersebut, tersebar di delapan Kecamatan, yakni Bandar Dua, Bandar Baru, pante Raja, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, dan Alee Glee.‎

Saat ini tim tanggap darurat dan evakuasi yang terdiri dari BNPBN, Basarnas, TNI, dan Polri masih melakukan penyisiran untuk mencari korban yang masih tertimpa reruntuhan.