Setiap Pergi, Teroris di Bintara Selalu Menggendong Ransel
Warga sekitar hanya mengetahui DYN adalah warga baru di kosan yang berasal dari Solo dan jarang bergaul dengan tetangga
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sosok serta kehidupan terduga teroris di Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi yang ditangkap Densus 88, Sabtu (10/12/2016) kemarin, tidak banyak diketahui oleh para tetangganya.
Pasalnya perempuan bernama Dian Yulia Novi atau DYN itu baru seminggu menyewa kos-kosan tiga lantai milik seorang pria asal Sumatera Utara, yang kini turut diperiksa Densus 88 sebagai saksi.
Menurut penuturan dari Husein, tetangga yang rumahnya berada persis di depan kosan.
Perawakan DYN yakni tinggi, kurus, masih muda dan menggunakan jadar hitam.
Selama tinggal di sana, DYN tidak bersosialisasi dengan para tetangga. Warga sekitar hanya mengetahui DYN adalah warga baru di kosan yang berasal dari Solo.
"Saya yang tinggal depan kosan dia saja, tidak tahu namanya. Hanya tau dia warga baru, bercadar dan tidak pernah tegur sapa," terang Husein.
Selain itu, DYN juga kerap pergi pagi hari dan pulang malam hari. Setiap kali pergi, DYN selalu menggendong tan ransel besar di pundaknya.
"Kalau pergi tu dia sering bawa tan ransel, pas ditangkap juga kan, dia bawa ransel," singkat Husein.
Untuk diketahui, sepanjang hari ini, Sabtu (10/12/2016) Densus 88 Mabes Polri, menangkap tiga terduga teroris terdiri dari dua pria dan satu perempuan di dua lokasi.
Dua pria yakni Nur Solihin (NS) dan Agus Supriyadi (AS) ditangkap di dalam mobil di saat melintas di dekat Fly Over Kalimalang.
Sementara satu perempuan yakni Dian Yulia Novi (DYN) ditangkap di kos-kosan Jalan Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi.
Dari kontrakan DYN, Densus 88 menyita satu bom rakitan berbentuk Rice cooker yang sudah didisposal dan terdengar satu kali ledakan.
Selain di Bekasi, pukul 18.15 WIB sore tadi, Densus 88 juga menangkap terduga teroris inisial SY atau Abu Izzah, ditangkap di Sabrang Kulon Matesih, Kab Karanganyar, Solo.
Keterlibatan SY yakni merakit bom yamg di bawa oleh terduga teroris solikhin ke Jakarta.
Saat ini SY dibawa pengembangan oleh Densus 88.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.