Survei KedaiKOPI: 56 Persen Publik Jakarta Yakin Timnas Sepakbola Rajai Asia Tenggara
56 persen responden yang percaya bahwa setelah kepengurusan PSSI terbentuk timnas sepakbola akan menjadi juara di Asia Tenggara.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) mengadakan survei mengenai sepakbola Indonesia.
Hasilnya terdapat 56 persen responden yang percaya bahwa setelah kepengurusan PSSI terbentuk timnas sepakbola akan menjadi juara di Asia Tenggara.
Sementara ada 34 persen yang menjawab tidak yakin, 1,5 persen ragu-ragu dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab.
"Berbeda dengan level Asia Tenggara, responden tidak terlalu optimis saat ditanya kemungkinan waktu Timnas Sepakbola berlaga di Piala Dunia Sepakbola. Ada 30,75 persen responden yang menjawab Timnas tidak akan pernah lolos ke Piala Dunia," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Sri Aryani dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12/2016).
Sri mengungkapkan sebanyak 12,75 persen responden menjawab Timnas membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk berlaga di Piala Dunia.
Responden yang menjawab Timnas perlu waktu 20 tahun ada 13 persen.
Sementara itu 33,75 persen responden percaya Timnas dapat berlaga di Piala Dunia dalam 10 tahun ke depan, 9,75 persen memilih tidak menjawab.
Sri menyebutkan Bambang Pamungkas merupakan pemain nasional yang paling favorit diikuti oleh Evan Dimas, Andik Vermansyah, Irfan Bachdim, Boaz Solossa dan Christian Gonzales.
"Untuk pemain internasional, nama Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Ronaldo, David Beckham dan Wayne Rooney disebut responden sebagai pesepakbola favorit," kata Sri.
Survei dilakukan 1 sampai 5 Desember 2016 melalui jaringan telepon dengan metode pemilihan responden, sampling acak sistematis (systematic random sampling).
Telesurvei melibatkan 400 responden yang mengaku memiliki KTP Jakarta saat ditelepon ini memiliki margin of error +/- 5 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.