Mahasiswa UBK Mengaku Tak Tahu Polisi Geledah Ruang Kerja Rachmawati
"Kuliah seperti biasa, sih tapi ini sudah beres. Soal ada polisi yang geledah gak dengar saya,"
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca penggeledahan ruang kerja Rachmawati Soekarnoputri di Universitas Bung Karno (UBK), di Jalan Pegangsaan Timur nomor 17 dan Jalan Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, aktivitas belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.
Puji (22), mahasiswa S1 ilmu komputer UBK mengaku tak tahu menahu perihal penggeledahan kantor Rektor UBK, Kamis (15/12/2016) dini hari tadi.
"Wah gak tahu saya, gak dengar apa-apa soalnya kuliah juga seperti biasa," kata Puji di depan Gedung UBK, Jalan Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
Sementara itu, ruangan rektorat yang berada di lantai 2 gedung yayasan UBK di Pegangsaan terlihat sepi.
Renny, seorang mahasiswa yang ditemui Tribunnews.com tak jauh dari ruang rektorat mengatakan tak mengetahui adanya penggeledahan.
"Kuliah seperti biasa, sih tapi ini sudah beres. Soal ada polisi yang geledah gak dengar saya," ucapnya di Gedung UBK, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, kepolisian dari Polda Metro Jaya menggeledah ruang kerja Rachmawati Soekarnoputri di Universitas Bung Karno (UBK), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis dini hari.
Penggeledahan ini terkait dengan kasus dugaan perbuatan makar yang dilakukan Rachmawati sehingga dirinya ditetapkan sebagai tersangka bersama sejumlah aktivis lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengonfirmasi penggeledahan untuk melengkapi alat bukti selama penyidikan terkait kasus makar.
"Iya benar penggeledahan juga dilakukan di tempat bu Rachmawati pada Rabu malam tadi," ujar Argo, Kamis (15/12/2016).