Ika Puspitasari, 'Calon Pengantin' Kedua dari Kabupaten Purworejo
Ika ditangkap Densus 88 lantaran diduga sebagai calon pengantin yang akan melakukan aksi bom bunuh diri di luar Jawa.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Mabes Polri mengungkap sosok perempuan bernama Ika Puspitasari, warga Dusun Tegalsari, Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo.
Ika ditangkap Densus 88 lantaran diduga sebagai calon pengantin yang akan melakukan aksi bom bunuh diri di luar Jawa.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengungkap selain menangkap Ika Puspitasari, Densus 88 juga menyita barang bukti berupa buku, telepon seluler, paspor, dan identitas terduga teroris.
"Update kasus terorisme yang dilakukan Densus 88, mulai dari bom Panci Bekasi hingga di Solo Minggu (18/12/2016) kemarin, didapatkan ada dua calon pengantin yang seluruhnya perempuan," ungkap Martinus, Senin (19/12/2016) di Mabes Polri.
Martinus merinci, calon 'pengantin' pertama yakni Dian Yulia Novi yang akan melakukan aksi bom bunuh diri di Istana Merdeka.
Kedua, Ika Puspitasari yang akan melakukan aksi bom bunuh diri di luar Pulau Jawa.
Berlanjut dari penangkapan terhadap Ika Puspitasari, dilakukan penangkapan pula, Minggu (18/12/2016) terhadap dua terduga teroris yakni Tri Setiyoko (TS) dan Yasir (YSR), Tri Setiyoko, warga Kampung Sewu ditangkap saat sedang kerja bakti.
Sementara Yasir, warga Kampung Losari ditangkap sekitar satu jam setelah Tri Setiyoko ditangkap. Selain menangkap keduanya, Densus 88 juga melakukan penggeledahan.
Penggeledahan pertama di rumah Tri Setiyoko, Densus 88 menemukan bahan kimia, paku seberat 10 kilo gram, telepon genggam, dan peralon.
Sedangkan di rumah Yasir, polisi menemukan beberapa dokumen, termasuk empat paspor milik Yasir.
"TS dan YSR ini hasil pengembangan dari yang di Purworejo. TS dan YSR berperan sebagai peracik bom yang akan diledakkan oleh Ika Puspitasari," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Mengenai target bom bunuh diri di luar Pulau Jawa, Martinus mengaku hal tersebut masih dalam penyelidikan dan perlu dikonfirmasi lagi kepada para terduga teroris.
Namun, menurut informasi yang berkembang, sasaran di luar Pulau Jawa yang dimaksud yakni, Pulau Bali, tepatnya Ika Puspitasari akan beraksi saat pergantian tahun baru 2017 nanti.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan, perekrutan wanita dalam terorisme merupakan modus baru di Tanah Air. Menurutnya, hal ini bukan hal baru di dunia terorisme.