Pemerintah Keliru Gunakan UN Sebagai Alat Ukur Kualitas Pendidikan
Pemerintah harusnya mempertimbangkan hal tersebut sebagai hal yang sangat tidak tepat
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai pemerintah keliru jika menggunakan Ujian Nasional sebagai alat ukur menentukan kualitas pendidikan.
"Ada kekeliruan fatal juga bahwa Ujian Nasional digunakan untuk menjadi alat ukur segalanya, mulai dari kualitas guru, siswa, sekolah, indeks kejujuran sekolah, masuk ke jenjang yang lebih tinggi dan lain-lain," ujar Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti saat dihubungi, Selasa (20/12/2016).
"Pemerintah harusnya mempertimbangkan hal tersebut sebagai hal yang sangat tidak tepat," kata Retno Listyarti.
Retno Listyarti juga mengatakan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional juga tidak efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan selama kurun waktu 12 tahun ini.
"Ujian Nasional selama 12 tahun terbukti tidak meningkatkan kualitas pendidikan. Fungsi pemetaan Ujian Nasional tidak terlihat. Yang nyata justru pemetaan ketidakjujuran. Ujian Nasional yang tidak valid jelas tidak mampu memetakan persoalan pendidikan," ucap Retno Listyarti.