Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Indonesia menambah jumlah perjalanan kereta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Penambahan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur natal dan tahun baru 2017.

Lonjakan penumpang pun akan mempengaruhi perjalanan KRL Jabodetabek, terutama antrean menjelang stasiun Manggarai yang merupakan titik perlintasan.

Manager Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), Eva Chairunisa mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.

Kata dia, PT KCJ sudah melakukan rekayasa agar lonjakan jumlah perjalanan kereta jarak jauh tidak mempengaruhi perjalanan KRL Jabodetabek.

"Memang akan secara otomatis mengganggu, tapi dari KCJ sendiri kita akan meminimalisir (antrian), artinya akan potong relasi di (stasiun) Manggarai," ujar Eca Chairunisa saat dihubungi.

Potong relasi adalah memangkas sejumlah perjalanan kereta baik dari Bogor, Bekasi, maupun dari arah stasiun Tanah Abang menuju stasiun Manggarai.

Dengan begitu penumpang harus berganti kereta di stasiun tersebut.
Kemudian penumpang bisa melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan kereta lain.

"Misal dari stasiun Bogor ke (stasiun) Jakarta Kota, nanti sampai (stasiun) Manggarai pindah kereta. Kan banyak pilihan di sana yang dari arah Bekasi juga banyak kereta yang ke arah Jakarta Kota," ujarnya.

Hal itu relatif akan menghemat banyak waktu, ketimbang harus memaksakan kereta melintas dari Stasiun Bogor hingga stasiun Jakarta Kota.

Eva Chairunisa mengatakan bahwa keputusan untuk memotong relasi itu tidak akan diberitahu secara mendadak kepada penumpang menjelang masuk Stasiun Manggarai.

"Jadi dari awal kami beritahu kalau perjalanan ini cuma sampai Manggarai. Kalau mau menunggu yang langsung ke Jakarta Kota ya silahkan," katanya.

Walaupun demikian ia mengakui kebijakan tersebut tetap membuat waktu antri menjadi sedikit lebih lama dari biasanya.

Pada hari biasa waktu tunggu kereta mengantri menjelang Stasiun Manggarai hanya sekitar lima menit.

Sementara dengan adanya lonjakan perjalanan kereta jarak jauh dan kebijakan potong relasi, waktu tunggu menjadi sekitar tujuh menit.

Kebijakan tersebut sudah berlaku sejak, Jumat (23/12/2016).

Eva Chairunisa mengatakan kebijakan tersebut akan dilanjutkan hingga 8 Januari mendatang, sampai liburan Natal dan Tahun Baru 2017 selesai, serta perjalan kereta jarak jauh normal kembali.