Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Panasnya Suhu Politik Pilkada DKI Kerek Hangatnya Politik Tanah Air

Namun dalam perjalanan 3 partai politik menyatakan mendukung meskipun maju melalui jalur perseorangan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ketika Panasnya Suhu Politik Pilkada DKI Kerek Hangatnya Politik Tanah Air
Harian Warta Kota/henry lopulalan
MASA DEMO - Ribuan Massa pendemo anti Ahok bergerak ke arah patung kuda ketika melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016). WARTA KOTA/Henryu Lopulalan 

Sisanya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Situasi politik kembali riuh tatkala Ahok dituduh melakukan Penistaan agama oleh sejumlah pihak. Akibat tuduhan itu, muncul gerakan massa yang sangat besar pada 4 November dan 2 Desember 2016.

Jakarta lumpuh oleh lautan manusia ketika itu.

Kisah berlanjut Ahok dinyatakan sebagai tersangka oleh Mabes Polri atas tuduhan Penistaan Agama.

Saat ini suasana politik masih tegang, proses persidangan Ahok selalu ramai dan diwarnai aksi pendukung dan penentang Ahok.

Pengamat Politik Formappi Sebastian Salang pun melihat nasib Ahok hingga kini belum jelas dan ujung kasus ini belum jelas akan berakhir dimana.

Tekanan dan tuntutan agar Ahok segera dipenjara terus terdengar.
Pertanyaannya apakah gerakan yang mendorong Ahok dipenjara ini akan berakhir hingga Pilkada selesai dan Ahok kalah dalam Pilkada atau tekanan ini masih berlanjut?

Berita Rekomendasi

Sebaliknya, Jika Ahok menang Pilkada, apakah gerakan ini semakin bertambah besar? "Belum jelas. Nasib Ahok hingga kini belum jelas dan ujung kasus ini belum jelas akan berakhir dimana," ujar Sebastian kepada Tribunnews.com, Selasa (26/12/2016).

Atau apakah tuduhan penistaan agama ini sama sekali terpisah dari Pilkada?

"Semuanya belum jelas, waktu yang akan menjawabnya," kata Sebastian. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas