Sepupu Jadi Korban, Cak Imin Dorong Pembentukan Pansus Zahro Express
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) Zahro Express.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) Zahro Express.
"Tolong DPR membentuk tim atau pansus agar dapat diketahui penyebab utamanya keteledoran ini, dan tidak boleh terulang kembali #safetyfirst," tulis Cak Imin dalam akun twitter @cakiminpkb.
Wakil Sekjen PKB Daniel Johan yang dikonfirmasi juga menyatakan hal yang sama. Fraksi PKB akan mendorong pembentukan pansus tersebut.
Pasalnya, peristiwa tersebut memakan korban dalam jumlah besar.
"Kita dorong karena korbannya besar. Cukup banyak ketidakdisiplinan manifes, lalu jumlah berlebih. Kita mendorong supaya enggak terulang," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin mengungkapkan kesedihannya melalui media sosial twitter.
Kerabat Cak Imin menjadi korban terbakarnya kapal Zahro Express pada Minggu 1 Januari 2016.
Dalam akun twitter Cak Imin yakni @cakiminpkb, profil picture mantan menakertrans era SBY itu diganti menjadi hitam.
"Sangat sedih dan terpukul dg musibah Kapal Zahro Express yang terbakar di Muara Angke pada 1/1/2017," tulis Cak Imin.
Cak Imin mengatakan korban merupakan kerabatnya. "1 keluarga korban adalah sepupu saya," kata Cak Imin.