Diteriaki Presiden, Prabowo Mengaku Belum Memikirkannya
Dalam acara Rapat Kader di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Minggu (8/1/2016) Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berulangkali diteriaki presiden.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam acara Rapat Kader di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (8/1/2016) Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berulangkali diteriaki presiden ribuan kadernya.
Bahkan selama acara, saat MC mengucapkan kata Probowo, dijawab presiden secara serempak oleh kadernnya.
Kepada wartawan Prabowo mengaku belum berpikir kembali maju dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.
Menurutnya Pilpres masih lama dan saat ini fokus untuk memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur DKi Jakarta.
"Ya 2019 masih lama, kita lihat nanti," katanya.
Prabowo juga menampik begitu ditanya apakah Pilkada DKI menjadi paramaternya untuk kembali maju menjadi RI 1.
Menurut mantan Panglima Kostrad tersebut, politik tidak hanya membicarakan kekuasaan melainkan bagaimana mengutamakan kepentingan rakyat.
"Bicara politik itu bagi saya adalah kepentingan nasional, dan rakyat. Jadi Gerindra akan membela kepentingan rakyat, bangsa di atas segala kepentingan," kata Prabowo.
Prabowo sendiri menilai bangsa Indonesia perlu adanya perubahan.
Menjadi bangsa yang dapat berdiri di atas kaki sendiri, bangsa yang tidak dihina bangsa lain, dan bangsa yang memiliki martabat di depan bangsa lain.