Pengibaran Bintang Kejora, Polisi Australia Telusuri CCTV KJRI Melbourne
Kepolisian Australia, kata dia, masih melakukan penelusuran terkait peristiwa tersebut.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir menjelaskan bahwa hingga saat ini, kepolisian Australia belum berhasil menemukan pelaku pengibar bendera Papua Merdeka, Bintang Kejora, di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne.
Namun begitu, Kepolisian Australia, kata dia, masih melakukan penelusuran terkait peristiwa tersebut.
"Informasi yang kami terima, polisi sudah berkomunikasi dengan pihak keamanan KJRI untuk memeriksa CCTV," kata Armanatha dalam di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Selain memeriksa CCTV, polisi Australia juga tengah meminta keterangan dari pihak yang mengunggah video pengibaran bendera tersebut di media sosial.
"Tentunya berbagai upaya ini akan memakan waktu. Kami berharap pemerintah Australia serius dalam menangani hal ini," ucap Armanatha.
Armanatha menambahkan, pasca kejadian ini, pemerintah Australia sudah memutuskan untuk memperketat keamanan di semua kantor konsulat Indonesia yang ada di negeri kangguru tersebut.
Diketahui, Bendera Bintang Kejora, mendadak dikibarkan di KJRI di Melbourne, Jumat (6/1/2017).
Pengibaran itu terjadi sekitar pukul 12.52 siang waktu setempat.
Saat itu, sebagian besar staff KJRI sedang melakukan ibadah shalat Jumat.
Pelaku kemudian menerobos halaman gedung apartemen tetangga KJRI sebelum memanjat pagar tembok KJRI yang tingginya lebih dari 2,5 meter.