Didemo Massa LPI dan FPI, Seluruh Akses ke Mabes Polri Ditutup Kawat Berduri
Sebelum melakukan penjagaan, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan memimpin apel pengamanan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menjadi tujuan utama aksi demo dari Ormas Laskar Pembela Islam (LPI) dan Front Pembela Islam (LPI), Senin (16/1/2016) pagi.
Pantauan Tribunnews.com sejak pagi hari Mabes Polri di wilayah Trunojoyo Jakarta Selatan sudah dijaga ketat. Ribuan personel polisi dibantu TNI sudah bersiaga sejak pagi.
Sebelum melakukan penjagaan, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan memimpin apel pengamanan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
Seluruh satuan pengamanan tampak dilibatkan baik yang berseragam lengkap maupun yang berpakaian preman.
Mereka tersebar di titik-titik tertentu. Tidak hanya itu, kawat berduri juga terpasang di setiap akses masuk ke Markas Besar Kepolisian tersebut.
Selain pasukan pengamanan, kendaraan taktis seperti Barakuda dan Watercanon juga terparkir di sekeliling Mabes Polri.
Hingga saat ini, massa pendemo belum tampak hadir depan Museum Polri. Mereka masih berkumpul di Masjid Al-Azar untuk selanjutnya long march ke Mabes Polri.
Sebelum melakukan aksi longmarch, mereka menunaikan ibadah shalat Duha di tempat tersebut.
Di aksi itu ada dua tuntutan yang akan disampaikan massa.
Pertama menuntut dan meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar segera mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, yang telah melakukan pembiaran dan mengakibatkan terjadinya insiden penyerangan dan penganiayaan terhadap massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.
Kedua, menuntut kepada Mabes Polri agar mencari dan menangkap aktor intelektual dan pelaku lapangan terhadap penyerangan dan penganiayaan massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.