Anggota DPR Menilai Tindakan Kapolda Jabar Picu Konflik Horizontal
Sebagai legislator Dapil Jawa Barat, dirinya melihat kinerja Polda Jabar dalam mengamankan aksi FPI jauh dari prosedur normal.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Shodiq Mujahid melihat bahwa dalam kasus penyerangan ormas GMBI terhadap FPI di Bandung beberapa waktu lalu pihak yang patut dipersalahkan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. Anton dinilainya mendiamkan dan cenderung memihak pada ormas GMBI.
"Seharusnya sebagai abdi masyarakat, unsur kepolisian tidak boleh memiliki kecenderungan memihak ormas tertentu," kata Sodik saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2017).
Sebagai legislator Dapil Jawa Barat, dirinya melihat kinerja Polda Jabar dalam mengamankan aksi FPI jauh dari prosedur normal. Sebab menurutnya, alih-alih mengerahkan aparat sebagai instrumen pengamanan, yang terjadi justru pembiaran pengerahan ormas.
"Saya dapat laporan jelas dari Dapil saya, apa yang dilakukan oleh Kapolda Jabar ini adalah bentuk nyata menyulut konflik horizontal di tengah masyarakat," ujarnya.
Sebagai instrumen kritik dan perbaikan, politikus Partai Gerindra itu mendesak agar Kapolda Jabar segera dicopot karena gagal mengemban amanah menjaga keamanan di daerahnya. Apalagi saat ini menurutnya, Kepolisian kewenangannya lebih tinggi dari TNI era orde baru.
"Kalau kinerjanya seperti ini, kita mendesak agar posisi Kapolda Jabar dapat diisi dengan orang yang jauh lebih kompeten," tandasnya.