Sempat Batalkan Heli AgustaWestland AW101, Menhan Kini Akan Koordinasi dengan KSAU yang Baru
Selain dengan Hadi, Ryamizard menuturkan juga akan berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan akan berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terkait rencana pembelian delapan unit helikopter AgustaWestland AW101.
"Kami koordinasikan dengan benar supaya tidak simpang siur," kata Ryamizard usai serah terima jabatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Ryamizard sebelumnya memastikan pembelian delapan unit helikopter AgustaWestland AW101 batal. Menurut Ryamizard, Presiden Joko Widodo tidak setuju dengan rencana pembelian alat utama sistem pertahanan atau alutsista.
"Kemudian akan dialihkan ke yang lain segera, tapi bagaimana yang baru (Hadi)," ujar Ryamizard.
Selain dengan Hadi, Ryamizard menuturkan juga akan berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Itu sama-sama bagaimana bagusnya. Sesuai Presiden, kan begitu," ucap Ryamizard.
Sebelumnya, TNI AU berencana membeli pesawat helikopter jenis AW 101 guna kepentingan mengangkut pasukan dan SAR, bukan untuk VVIP.
Adapun Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto berjanji akan mengevaluasi rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW101 yang sempat bermasalah beberapa waktu lalu.
"AgustaWestland ini sudah ada pada perencanaan sebelumnya. Namun, saya akan evaluasi dulu," ujar Hadi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1/2017), setelah baru dilantik sebagai KSAU.