Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tridianto: Daripada Mengeluh di Medsos, Lebih Baik SBY Introspeksi

Tridianto menilai pembelaan Roy Suryo terhadap cuitan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggah di Twitter kemarin terlalu berlebihan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Tridianto: Daripada Mengeluh di Medsos, Lebih Baik SBY Introspeksi
KOMPAS.COM
SUSILO Bambang Yudhoyono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Tridianto menilai pembelaan Wakil Ketua Umum Demokrat, Roy Suryo terhadap cuitan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggah di Twitter kemarin terlalu berlebihan.

Menurut Tridianto, ucapan Roy Suryo yang mengatakan cuitan SBY singkat, padat, sudah paripurna dan dipikirkan dalam-dalam adalah bentuk pembelaan yang gelap mata.

Baca: Pak SBY, Mengadu ke Tuhan, Kok, Lewat Twitter

Padahal SBY merupakan Presiden RI selama 10 tahun dan saat ini juga sebagai Ketua Umum Demokrat.

"‎Ini pembelaan yang agak gelap mata dari Roy Suryo. Saya mau bilang ke Roy Suryo, lebih baik minta Pak SBY yang introspeksi," kata Tridianto melalui pesan singkatnya, Sabtu (21/1/2017).

‎Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap itu menilai, mengeluh di media sosial seperti halnya politikus yang baru terjun ke dunia politik.

Dikatakannya, daripada mengeluh di media sosial, lebih baik SBY melakukan introspeksi apa yang telah dilakukan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden RI.

"Memang kita semua harus introspeksi terus-menerus untuk perbaikan. Tapi Pak SBY yang lebih dulu harus introspeksi. Merenunglah apa yang dikerjakan selama 10 tahun berkuasa dengan segala keberhasilan, kegagalan dan korban-korbannya. Biar lebih jujur dan objektif," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan kegundahan hatinya atas maraknya penyebaran berita hoax atau palsu di tanah air.

Dalam akun resminya di twitter @SBYudhoyono, Jumat (20/1/2017) 25 menuliskan kicauan mengenai kegundahan hatinya akan banyaknya fitnah dan penyebar hoax.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang?" tulis SBY.

Namun sayangnya tidak dijelaskan cuitan SBY yang menyatakan siapa juru fitnah dan penyebar hoax yang berkuasa dan merajalela yang dimaksudkannya.

Ucapan SBY ini pun tidak diketahui mau ditujukan kepada siapa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas