Politisi PKS Ini Khawatir Dampak Pertemuan Antasari dengan Jokowi
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil belum pernah melihat seseorang yang mendapatkan grasi menemui presiden.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, belum pernah melihat seseorang yang mendapatkan grasi menemui presiden.
Hal itu dikatakan Nasir terkait pertemuan Mantan Ketua KPK Antasari Azhari dengan Presiden Joko Widodo.
Diketahui, Presiden Jokowi memberikan grasi kepada Antasari Azhar.
"Tentu saja persepsi publik menilai, ini ada apa? Tentu dalam pandangan orang, namanya Antasari akan menyampaikan cerita yang menurut dia, apa yang disangkakan kepada dia, apa yang dia alami, itut idak benar. Artinya di satu sisi, ada kontradiktif," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Baca: Kapolda Metro Jaya Akan Buka Kembali Kasus Antasari Azhar
Nasir melihat pernyataan Antasari yang mengaku tidak bersalah.
Namun di sisi lain, Antasari meminta grasi yang berarti Mantan Ketua KPK itu mengaku bersalah.
"Nah, maka-nya apakah dia akan meng-clear-kan kepada presiden bahwa dia tidak bersalah. Tapi saya pikir, menurut saya, tidak perlu Pak Antasari menemui Presiden. Tapi kalau ingin ucapkan terimakasih, mungkin tidak apa-apa," kata Politikus PKS itu.
Baca: Ketua Komisi III Nilai Presiden Jokowi Merespon Perjuangan Antasari Azhar
Mengenai Antasari yang menyindir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono agar mengungkap kasusnya, Nasir mengungkapkan pendapatnya.
Ia berharap pertemuan tersebut tidak menggangu hubungan presiden dan mantan presiden.
"Itu yang saya katakan, jangan sampai pertemuan itu ada agenda-agenda yang kemudian meretakkan hubungan antara satu presiden dengan presiden yang lain. Harus kondusif lah," kata Nasir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.