Pengakuan Antasari Soal Kedatangan Pembawa Pesan Misterius yang Mengancamnya
'Satu bulan saya tidak melaksanakan pesan, saya dijebak pembunuhan. Saya tidak berpikir risiko itu saya dipenjarakan.'
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menerima grasi dari Presiden Joko Widodo, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar angkat bicara di sebuah stasiun televisi.
Dalam wawancara di Metro TV, Antasari bicara tentang sosok 'penyampai pesan' yang menyambanginya di malam bulan April 2009, satu bulan sebelum proses penahanannya.
Antasari pun mengamini ketika presenter mengatakan sosok tersebut mendatangi rumahnya malam-malam.
Ditanya soal bukti baru yang membuatnya meyakini bahwa kasus tersebut direkayasa, Antasari pun mengiyakan.
Bukti tersebut yakni ada seseorang pria yang datang malam-malam ke rumah Antasari.
Pria tersebut membawa pesan dari seseorang dan mengingatkan Antasari untuk melakukan yang pesanan tersebut.
Jika tidak dilakukan, Antasari diminta berhati-hati dengan konsekuensinya.
Menurut Antasari, sosok tersebut merupakan pengusaha yang bergerak di bidang media.
Antasari mengatakan, dia membawa pesan dari seseorang.
Orang tersebut meminta Antasari untuk tidak melakukan tindakan hukum ke seseorang yang saat itu tengah terjerat kasus korupsi dan hendak ditahan.
"Pokoknya jangan melakukan tindakan hukum ke si A. Dia pun menyampaikan membawa misi dan dia menyebut yang menyuruhnya siapa," ujar Antasari.
Tak cuma itu, si pembawa pesan juga mengancam Antasari untuk berhati-hati dan menerima konsekuensinya jika tidak melakukan seperti yang dipesankan.
"Nah, pak Antasari hati-hati," tutur Antasari menirukan perkataan dari sang pembawa pesan.
Kemudian, Antasari pun menanggapi omongan si pembawa pesan dan menolak untuk melakukan pesanan yang disuruh.