Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Firza Husein Nyaris Pingsan

Semula, pihak keluarga yakni ibu dan adik Firza, tidak mengizinkan polisi yang berpakaian preman masuk ke dalam rumah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Firza Husein Nyaris Pingsan
Youtube
Firza Husein 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (SSC) Firza Husein tengah berbaring di kamar saat polisi menangkapnya, Selasa (31/1/2017).

Tersangka dalam kasus dugaan makar itu dibekuk di rumah orangtuanya di kawasan Jalan Makmur RT 03 RW 07, Lubang Buaya, Jakarta Timur, lalu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Menurut kuasa hukum Firza, Azis Yanuar, saat kliennya ditangkap sekitar pukul 11.00, kondisinya sebenarnya cukup lemah karena sedang sakit.

Firza tengah berbaring di kamar karena mengalami kurang darah.

Namun setelah proses negosiasi dengan kuasa hukum dan keluarga serta sebagai warga negara yang baik, Firza akhirnya bersedia dibawa polisi ke Mako Brimob Kelapa Dua.

"Waktu sekitar sepuluh polisi datang dan mau tangkap mbak Firza, saat itu mbak Firza lagi sakit dan lemah, karena kurang darah. Jadinya dia sedang berbaring saja, istirahat di kamarnya," kata Aziz di Mako Brimob, Depok, Selasa sore.

Semula, pihak keluarga yakni ibu dan adik Firza, tidak mengizinkan polisi yang berpakaian preman masuk ke dalam rumah. "Keluarga ingin kuasa hukum datang dulu," ujar Aziz.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Aziz bersama tim kuasa hukum bergegas datang ke rumah orangtua Firza. Mereka langsung meminta surat penangkapan dan surat penggeledahan dari para polisi yang datang.

"Dari suratnya, ini terkait kasus dugaan makar sebelumnya. Setelah itu dilakukan penggeledahan di ruang tamu, tiga kamar, dan kamar mandi ikut digeledah penyidik," kata Aziz.

Dari penggeledahan tersebut, katanya tidak ada barang apapun yang disita polisi. Namun satu telepon genggam milik Firza sempat dicek dan diperiksa petugas.

"Tapi dikembalikan lagi," katanya.

Setelah penggeledahan dilakukan, kata Aziz, penyidik memutuskan untuk membawa Firza untuk diperiksa lebih jauh di Mako Brimob.

Hal itu sempat diprotes keras dari keluarga dan pengacara, karena kondisi Firza sedang lemah dan sakit.

"Karena kondisi mbak Firza yang lemah dan sedang sakit, kami dan keluarga menolak dan komplain. Tapi mbak Firza akhirnya bersedia untuk dibawa oleh penyidik," katanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas