SBY: Kalau Saya Saja yang Mantan Presiden Mudah Disadap Bagaimana dengan Rakyat yang Lain?
Dari aspek sosial, SBY yang juga presiden keenam RI ini pun berujar soal kekhawatiran penyadapan itu.
Penulis: Hasanudin Aco
![SBY: Kalau Saya Saja yang Mantan Presiden Mudah Disadap Bagaimana dengan Rakyat yang Lain?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-partai_20170201_173226.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung soal transkrip percakapan dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin yang dikemukakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kuasa hukumnya di persidangan kasus penistaan agama kemarin.
SBY berharap mendapatkan transkrip percakapan itu kalau ada.
Baca Berita Terkait: SBY: Kalau Polri, BIN atau Bais yang Menyadap Maka Itu Melanggar UU
Dari aspek sosial, SBY yang juga presiden keenam RI ini pun berujar soal kekhawatiran penyadapan itu.
"Kalau saya yang mantan presiden yang mendapatkan pengamanan dari Paspampres begitu mudahnya disadap maka bagaimana dengan saudara-saudara kita yang lain, rakyat yang lain, politisi yang lain. Sangat mungkin mereka alami nasib dengan yang sama saya alami," kata SBY dalam keterangan pers di Wisma Proklamasi Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Menurut SBY, kalau itu terjadi negara Indonesia seperti rimba raya seperti hukum rimba. "Artinya yang kuat menang dan yang lemah kalah. Padahal yang betul adalah yang benar menang dan yang salah kalah," kata SBY.
Pada kesempatan itu, SBY memohon penjelasan soal ini ke Presiden Jokowi sehingga kasus serupa tidak menimpa rakyat dan rakyat pun tenang.
"Tetapi ini diucapkan di persidangan sehingga punya kekuatan (hukum) sendiri dan keabsahan sendiri," kata SBY.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.