Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kasus Barunya Terus Dicari, Dahlan Iskan Sindir Kejaksaan Agung Ingin Pecahkan Rekor MURI

"Mungkin yang mulia jaksa agung ingin meraih rekor Muri, telah menetapkan mantan menteri BUMN sebagai tersangka tiga kali."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kasus Barunya Terus Dicari, Dahlan Iskan Sindir Kejaksaan Agung Ingin Pecahkan Rekor MURI
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
BACAKAN EKSEPSI - Terdakwa kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT PWU Jatim, Dahlan Iskan saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan Eksespsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Sidoarjo, Selasa (13/12). Dalam sidang tersebut dihadiri Pakar komunikasi Efendi Gazali, Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri dan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS. COM, SURABAYA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyindir Kejaksaan Agung (Kejagung) soal penetapan dirinya sebagai tersangka kasus mobil listrik.

Menurut Dahlan, Kejagung ingin meraih rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) dalam menetapkan dirinya kembali sebagai tersangka.

"Mungkin yang mulia jaksa agung ingin meraih rekor Muri, telah menetapkan mantan menteri BUMN sebagai tersangka tiga kali," katanya seusai sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pelepasan aset BUMD Jawa Timur di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (3/2/2017) sore.

Apalagi, menurut Dahlan, perkara yang disangkakan kepada dirinya tidak ada kaitannya dengan aktivitas sogok-menyogok, pemberian uang, suap, apalagi pengambilan uang yang melibatkan dirinya.

"Saya berprasangka baik saja, mungkin jaksa agung ingin memecahkan rekor MURI," jelasnya.

Kejaksaan sudah tiga kali menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka.

Pada 2015, Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati DKI dalam kasus korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai Rp 1,06 triliun.

Berita Rekomendasi

Lalu pada 2016 dia kembali ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pelepasan aset BUMD Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha. Perkara tersebut sampai saat ini berproses di pengadilan Tipikor Surabaya.

Akhir Januari lalu, sebuah surat perintah penyidikan dari Kejagung dikirim ke Kejati Jatim.

Sprindik yang ditandatangani 26 Januari 2017 itu terkait dugaan korupsi pengadaan 16 unit mobil jenis electric microbus dan electric executive bus pada PT BRI (Persero) Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), dan PT Pertamina (persero). Nama tersangka dalam sprindik tersebut tertulis Dahlan Iskan.

Reporter: Achmad Faizal

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas