Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Angap Baik Peringatan SBY Soal Netralitas BIn, TNI, dan Polri

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menilai positif kekhawatiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait BIN, Polri dan TNI.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gerindra Angap Baik Peringatan SBY Soal Netralitas BIn, TNI, dan Polri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menilai positif kekhawatiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait BIN, Polri dan TNI.

SBY khawatir BIN, Polri dan TNI tidak netral dalam menjalankan tugasnya.

"Saya kira sebagai sebuah peringatan itu baik. Sebagai peringatan dini itu baik dan lembaga terkait saya kira memperhatikan peringatan itu dari Pak SBY," kata Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Baca: SBY Sebut Jadi Korban Berita Hoax, Politikus NasDem: Itu Risiko Sering Tanggapi Persoalan di Medsos

Ketika ditanyakan kekhawatiran Gerindra, Muzani mengaku saat ini timbul suasana sesak di Indonesia.

Karenanya, Muzani meminta pernyataan SBY menjadi catatan lembaga tersebut sehingga kepercayaan masyarakat pulih kembali.

BERITA REKOMENDASI

"Yang dirasakan sih sekarang ada semacam suasana yang agak pengap, sehingga suasana pengap itu menimbulkan kesan pilih kasih beda perlakuan segala macam," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Ia pun mengingatkan kedua lembaga itu untuk netral dalam bertugas.

Sebelumnya, diberitakan SBY mengatakan adanya kekhawatiran kader Demokrat bahwa TNI, Polri san BIN tidak netral.

Baca: Ketua Komisi X Minta Aparat Usut Aktor yang Mempolitisasi Jambore di Cibubur

"Memang saya juga mendengar berita-berita yang kurang sedap. Mudah-mudahan berita itu tidak benar. Tetapi, kalau sampai TNI, Polri dan BIN tidak netral, saya lah orang yang paling sedih," kata SBY.


SBY mengaku sebagai pelaku utama reformasi TNI dan Polri.

Baca: Tanggapi Pidato SBY, Politikus NasDem Sebut Kemungkinan Jokowi Jabat Presiden Dua Periode

Agenda penting reformasi yakni berhentinya TNI dan Polri dari politik praktis.

"Sebagai seorang purnawirawan senior, dan selaku mantan Presiden, saya tidak ingin TNI, Polri dan BIN bertindak salah serta mengkhianati sumpahnya sebagai bhayangkari negara," kata SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas