Ketua Komisi X Minta Aparat Usut Aktor yang Mempolitisasi Jambore di Cibubur
Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya menghargai aspirasi sejumlah elemen mahasiswa terkait kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya menghargai aspirasi sejumlah elemen mahasiswa terkait kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa di Cibubur pada 4-6Februari 2017.
Sejumlah elemen mahasiswa menolak kegiatan yang mengatasnamakan mahasiswa Indonesia pada Jambore Nasional Mahasiswa di Cibubur.
Menurut Riefky, hal tersebut memperlihatkan mahasiswa menginginkan ruh pergerakan tetap sebagai penyambung aspirasi rakyat.
Baca: SBY Sebut Jadi Korban Berita Hoax, Politikus NasDem: Itu Risiko Sering Tanggapi Persoalan di Medsos
Ia mengharapkan mahasiswa tetap menjaga intelektualitas dan idealismenya sebagai satu komponen pemelihara demokrasi.
"Pejuang hak asasi manusia dan kedaulatan hukum dalam berbangsa dan bernegara," kata Riefky melalui pesan singkat, Rabu (8/2/2017).
Riefky mengutip pernyataan elemen mahasiswa yang disampaikan BEM-SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia), FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia).
Baca: Tanggapi Pidato SBY, Politikus NasDem Sebut Kemungkinan Jokowi Jabat Presiden Dua Periode
Kemudian Aliansi Mahasiswa Indonesia, BEM-Sulbar (Sulawesi Barat), BEM-UI (Universitas Indonesia), BEM-Unikom.
Anggota Fraksi Demokrat itu pun meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti tuntutan mahasiwa segera mengusut aktor intelektual di balik kegiatan di Cibubur tersebut.
Riefky juga mengingatkan semua pihak yang ingin menggunakan fasilitas Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur untuk turut menjaga nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka seperti tertera pada pasal 4 Undang-Undang RI No. 12/2010 tentang Gerakan Pramuka.
Isinya gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan RI.
"Mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup," ungkap Riefky.