SBY: Penegakan Hukum Tak Tepat Bisa Timbulkan 'People Power'
Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan kekhawatirannya terhadap penegakan politik di Indonesia akhir-akhir ini.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan kekhawatirannya terhadap penegakan politik di Indonesia akhir-akhir ini.
Ia menyatakan penegakan hukum yang tidak tepat akan menimbulkan gerakan sosial atau 'people power'.
"Rakyat kita memang cenderung diam. Jangan sampai penyelenggara negara meremehkan masyarakat yang diam, bila masyarakat yang merasa tidak mendapat keadilan bersatu akan menimbulkan 'people power'," jelasnya.
SBY mengatakan masyarakat selalu mengikuti berbagai proses penegakan hukum dan ia menangkap ekspresi kekecewaan sebagjan besar masyarakat Indonesia dalam proses penegakan hukum tersebut.
"Banyak masyarakat yang kecewa, kasus yang secara terang benderang melanggar hukum tapi entah mengendap di mana. Tapi kasus yang tidak signifikan malah menjadi prioritas, terpulang siapa yang diperkarakan," tegasnya.
Ayah Agus Harimurti Yudhoyono tersebut menjelaskan bahwa rakyat merasakan semangat penegak hukum untuk menangani kasus ujaran tidak menyenangkan kepada pemerintah.
"Tetapi jika yang menjadi korban bukan dari lingkaran kekuasaan maka jalannya tidak selalu mudah," ungkapnya.