KBM Bagi Sembako di 'Hidden' Jakarta
Saat aksi bagi sembako, turut ikut juga cucu Bung Karno yang juga salah satu ketua KBM, Menur Soekarno.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Banteng Muda (KBM) menggelar aksi blusukan dan memberi bantuan di Kota Tua Jakarta. Mereka blusukan masuk lorong-lorong tempat tinggal 1500an warga. Tujuan blusukan ini bagi KBM melihat sisi lain Jakarta dan mengasah kepedulian dan menumbuhkembangkan semangat gotong royong diantara sesama pemuda.
“KBM membagikan sembako berupa beras minyak mie gula yang dikumpulkan dengan cara patungan gotong royong dari seluruh anggota KBM,” ujar Ketua Umum KBM Banyu Biru Djarot usai bagi sembako di Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).
“KBM blusukan untuk membangkitkan Semangat Bangun Kota atau kami singkat sembako di Hidden Jakarta. Hidden Jakarta ini ibarat melihat sisi lain Kota Jakarta,” papar Banyu. KBM ditemani Ronny Poluan yang merupakan inisiator Jakarta Hidden Tour.
Banyu menjelaskan KBM secara rutin mengadakan aksi bakti sosial dan kali ini KBM blusukan ke daerah yang unik dan pernah masuk media-media international yang dikenal sebagai "Hidden Jakarta" sebuah daerah terkumuh di kota tua bilangan Jakarta Pusat.
"Kami kolektif sepakat dan menawarkan filosofi KBM kami itu gerakan #DoGoodFeelGood & #BeKindRewind makanya kita sebisanya kalau ada rejeki sebagai ormas pemuda independen kita gelar bakti sosial,” tambah Banyu.
Saat aksi bagi sembako, turut ikut juga cucu Bung Karno yang juga salah satu ketua KBM, Menur Soekarno.
"KBM untuk kedua kalinya datang ke sini. Disini siang bolongpun gelap gulita. Di lorong itu matahari dihalang masuk oleh sempitnya seng dempet," ucap Menur Soekarno.
Usai beri sembako, rombongan KBM juga menyempatkan diri melakukan dialog-dialog ringan termasuk gadis kecil yang mereka temui.
"Tadi sempat ngobrol-ngobrol dengan warga termasuk ketemu gadis kecil yang lucu. Kita menanyakan cita-cita ke adik kecil lucu itu. KBM hadir untuk memberi mereka semangat. Acara ini semakin mengasah kepedulian sosial KBM,” tambah Banyu Biru.
KBM, kata Banyu, mengaparesiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sudah membenahi Kota Tua Jakarta Pusat.
“Semoga ke depan, lokasi kota tua Jakarta semakin mendapat perhatian dari Pak Ahok dan Pak Djarot,” pungkasnya.