Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Xanana Gusmao Sambangi Wiranto dan Retno Bahas Nobesi dan Citrana

Dalam pertemuan singkat tersebut, ketiganya membahas masalah sengketa perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Xanana Gusmao Sambangi Wiranto dan Retno Bahas Nobesi dan Citrana
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
(Dari kiri ke kanan), Menteri Luar Negri (Menlu), Retno LP. Marsudi, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto, Mantan Presiden sekaligus Perdana Menteri Timor Timur, Xanana Gusmao 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden sekaligus Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menyambangi Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Dalam pertemuan singkat tersebut, ketiganya membahas masalah sengketa perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yang pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu, yang selama beberapa tahun terakhir belum terselesaikan.

"Ini merupakan kelanjutan dari pembicaraan yag lalu, mengenai penyelesaian tapal batas antara Indonesia dan Timor Leste. Hari ini saya didampingi ibu mentteri luar negri yang memang mempunyai satu kompetensi untuk berbicara masalah batas-batas antara negara," ujar Wiranto usai pertemuan.

Hasil dari pertemuan hari ini, adalah kedua negara sepakat untuk membentuk grup kecil yang terdiri dari pejabat-pejabat senior kedua negara, untuk membahas teknis penentuan tapal batas antara Indonesia dan Timor Timur.

"Kita sudah menetukan untuk membentuk tim kecil, itu yan kita akan berbicara mulai 10 Maret (mendatang) yang akan ketemu di Bali, akan dibicaraan lebih detail," katanya.

"Kesepahamaan kita untuk menyelesaikan dua titik batas darat Nobesi dengan Citrana itu nanti kita akan selesaikan dengan cara-cara yang sudah kita pahami bersama," ujarnya.

Sementara Xanana Gusmao yang sempat menjadi buruan TNI ketika ia memimpin pergerakan untuk memerdekakan Timor Timur, dengan ramah menolak untuk memberikan keterangan terkait sengketa kedua negara.

BERITA TERKAIT

Ia menolak memberikan keterangan karena kendala bahasa.

"Karena bahasa saya tidak begitu (baik), kita minta pak Wiranto," ujar Xanana Gusmao.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas