Kisah Siti Aisyah Kerja Konveksi di Tambora Hingga Pergi Ke Malaysia
Saat keduanya pergi, anak pertama mereka telah lahir dan belum bisa jalan. Anak itu dirawat oleh istri Akiong.
Editor: Hendra Gunawan
Makanya dia tak heran ketika kemudian anaknya, Gunawan Hasyim alias Ajun jatuh cinta ke Siti.
Saat anaknya memilih menikahi Siti, Akiong pun tak menolak. "Mau menolak apa. Anaknya baik begitu," ucap Akiong.
Ajun dan Siti kemudian menikah tahun 2009. Saat pernikahan, Akiong membawa seluruh pekerja konveksinya ke kampung halaman Siti di Serang, Banten.
"Saat menikah itulah saya baru tahu nama anak itu Siti Aisyah," ucap Akiong.
Disuruh ke Malaysia
Setelah Siti dan Ajun menikah, Akiong sadar dia tak bisa membuat keduanya sejahtera kalau hanya hidup bergantung dari usaha konveksi miliknya.
Usaha itu hanya cukup untuk kebutuhan keluarganya saja. Apalagi dia punya 6 anak.
"Saya doronglah mereka untuk kerja di Malaysia. Saya bilang ke Siti dan Ajun agar kumpulkan uang yang banyak disana, lalu nanti buat usaha disini," kata Akiong.
Keduanya pun pergi ke Malaysia dan bekerja disana.
Akiong tak tahu bagaimana cara Siti dan Ajun bisa bekerja di Malaysia.
Saat keduanya pergi, anak pertama mereka telah lahir dan belum bisa jalan. Anak itu dirawat oleh istri Akiong.
Ajun bekerja di sebuah restoran di Malaysia. Sedangkan Siti bekerja di sebuah toko baju di Malaysia.
"Saya tak tahu mereka kerja di kota apa di Malaysia," ucap Akiong.
Setelah bekerja di Malaysia rumah tangga Siti dan Ajun retak. Siti dituduh berselingkuh.
Mereka kemudian bercerai pada tahun 2012. Siti dan Ajun sama-sama tak mau membayar biaya perceraian di Pengadilan Agama.
Akhirnya mereka diceraikan oleh ketua RT di gang kacang dengan sebuat surat bermaterai 6.000.