''Siti Aisyah Gadis Desa yang Lugu, Merantau ke Jakarta Hanya Ingin Cari Pekerjaan''
Berita pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara begitu menghebohkan karena melibatkan seorang perempuan Indonesia, Siti Aisyah.
Editor: Hasanudin Aco
"Itulah terakhir saya ketemu Siti Aisyah, pas mau tanda tangan surat cerai, itu pun sepintas karena dia mau pulang dengan ibunya," ujar Rahmat,
Sebelum bercerai, pada 2010 Aisyah menyertai suaminya, berangkat ke Malaysia untuk bekerja.
"Dia kembali tahun 2011, itu ada perubahan. Dari pakaiannya, badannya, pokoknya drastis. Dia, ya lebih cantik, bersih. Dia berangkat lagi setelah itu sebentar. Kemudian cerai tahun 2012," tambah Rahmat.
Banyak pertanyaan
Paparan sang ketua RT tentang sosok Aisyah yang pendiam dan lugu itu diamini seorang warganya, Emma Suela.
"Iya, kaget sekalilah. Kalau yang asli Aisyah, tidak mungkin (melakukan pembunuhan)," ujar Emma.
Emma Suela menggambarkan Aisyah sebagai "gadis desa" yang rajin.
"Pokoknya dia gadis desa, lugu, ke Jakarta hanya ingin cari pekerjaan," kata Emma dalam percakapan dengan BBC Indonesia.
"Mungkin itu yang bikin tertarik anak bosnya. Lalu dinikahi anak bosnya itu, Ajun," tambahnya.
Emma membenarkan bahwa Aisyah adalah sosok yang cenderung pendiam.
Emma mengatakan, dulu dia sering bertemu Aisyah, tetapi hanya saling bersapa pendek.
Emma tak tahu mengapa kemudian Aisyah dan Ajun, panggilan suaminya, bercerai.
Kini Emma, Rahmat Yusri, dan warga di lingkungan Aisyah pernah tinggal mengikuti perkembangan pemberitaan dari waktu ke waktu.