DPR Pesimistis Bisa Menang Lawan Freeport
Harry memaparkan Freeport saat ini menggunakan isu ketenagakerjaan untuk melemahkan pemerintah.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo mengaku pesimis jika pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bisa menang melawan Freeport di arbitrase internasional.
"Saya pesimis bisa menang. Kita maju arbitrase kita tidak pernah menang," ujar Harry di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Harry memaparkan Freeport saat ini menggunakan isu ketenagakerjaan untuk melemahkan pemerintah.
Ancaman PHK karyawan, kata Harry sering kali digunakan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
"Freeport memahami kelemahan kita, seringkali menggunakan isu pengurangan pegawai," ungkap Harry.
Selain itu politisi Gerindra menyebutkan ada kelemahan lain yang digunakan Freeport yakni regulasi Kontrak Karya.
"Kelemahan kita ada, kalau kita kuat tidak ada isu seperti ini," kata Harry.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, induk usaha PT Freeport Indonesia, Freeport-Mcmoran Inc., menolak status Izin Usaha Pertambangan Khusus untuk bisa ekspor hasil tambangnya.
Freeport-Mcmoran Inc. pun mengancam akan melakukan arbitrase kepada Indonesia.