45 Hunian Tetap Warga Komunitas Adat Terpencil Sialing Kabupaten Tabalong Diresmikan
Selain mendapat bantuan hunian tetap, warga juga mendapat jaminan hidup selama enam bulan, peralatan kerja, peralatan rumah tangga
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan 45 hunian tetap Komunitas Adat Terpencil (KAT) Sialing, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.
"Alhamdulillah saya harap bapak dan ibu bisa gunakan dan manfaatkan rumah ini dengan baik. Untuk anak-anak, saya minta Pemkab Tabalong dapat mengupayakan layanan pendidikan dan layanan kesehatan, air bersih dan MCK umum yang layak," kata Mensos.
Dengan tinggal menetap dan tercatat secara administratif oleh pemerintah daerah setempat, Mensos berharap warga KAT akan lebih mudah mengakses bantuan sosial pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera, anak-anak mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan seluruh anggota keluarga mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Mensos mengatakan penyediaan pemukiman KAT Sialing terwujud berkat kerja sama antara Kemensos dan Pemda Tabalong. Lahan pembangunan hunian tetap disiapkan Pemerintah Kabupaten Tabalong berikut lahan bercocok tanam. Sementara pembangunan hunian tetap warga Suku Dayak Deah Sialing menggunakan anggaran APBN Kemensos tahun 2016. Total terdapat 45 kepala keluarga dimana setiap hunian tetap beserta isinya dianggarkan Rp40 juta per kepala keluarga.
Selain mendapat bantuan hunian tetap, warga juga mendapat jaminan hidup selama enam bulan, peralatan kerja, peralatan rumah tangga, dan bibit tanaman.
"Tahun ini juga akan dilakukan penguatan sosial ekonomi, sosial budaya, penguatan SDM, serta menyiapkan pendamping sosial," katanya.
Sementara itu untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Menteri Sosial meminta di seluruh pemukiman sosial Suku Anak Dalam, Orang Rimba dan KAT disiapkan Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu untuk bayi dan balita.
"Saya minta pemda setempat menyiapkan posyandu sebulan sekali. Tujuannya agar anak-anak KAT terpantau berat badannya, tinggi badannya, mendapat edukasi soal gizi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), sementara para ibu mendapat penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, serta peningkatan gizi anak," papar Mensos saat meninjau pemukiman sosial warga KAT.
Di posyandu, lanjutnya, ibu dengan bayi dan balita atau ibu hamil juga dapat berkonsultasi dengan para kader posyandu sehingga proses reintegrasi sosial juga berjalan.
Di akhir kunjungannya, Mensos menyempatkan meninjau kebun kecil yang ada di belakang hunian tetap warga KAT. Ditemani sang pemilik kebun, Mensos memetik tomat, terong, kacang panjang dan cabe.
"Saya sungguh mengapresiasi yang mereka lakukan. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah terintegrasi dengan sumber ekonomi mereka ke depan," demimian Mensos.