Sopir Tiga Pangeran Keponakan Raja Abdullah: Orangnya Ganteng-ganteng Brewokan
Selama perjalanan dia tidak sempat berkomunikasi dengan kerabat Raja Salman yang di antaranya karena hanya memakan waktu selama 20 Menit.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehabis mandi dan memakai pakaian batik lengkap, Aan langsung bergegas menuju Parkir Timur Senayan, Rabu (1/3/2017).
Dari rumahnya di daerah Rawa Belong, Jakarta Barat, Aan pagi itu sengaja tidak naik angkutan umum, dia lebih memilih menggunakan ojek online agar lebih cepat tiba di lokasi.
Kemarin sangat penting bagi Aan karena dia dipercaya sebagai sopir rombongan Kerajaan Arab Saudi yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Kebanggaan bagi saya untuk bisa mengantar rombongan Raja. Ini bisa jadi cerita untuk anak cucu saya," ujar Aan.
Aan dan ratusan sopir lainnya sudah harus tiba di Parkir Timur Senayan, sebelum pukul 06.30 WIB.
Para sopir ini berangkat dari Parkir Timur sekitar pukul 07.00 WIB menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Mobil yang disewa ini berasal dari perusahaan transportasi, Blue Bird, Buavista, Golden.
Mobil yang digunakan untuk mengantar rombongan Kerajaan Arab Saudi adalah mobil jenis Mercedes Benz tipe E dan Mercedez Benz tipe S serta Alphard model terbaru.
Aan yang mengendarai mobil mewah Mercedez Benz tiba di lapangan parkir VVIP Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut Aan sempat terjadi miskomunikasi antara pihak protokoler yang mengatur mobil dengan pihak Kerajaan Arab Saudi.
Menurut Aan, sebelumnya telah ditentukan armada yang mengangkut rombongan. Namun permintaan tersebut diubah oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
"Ya sempat adu argumen tadi. Habisnya mereka suka mengubah-ubah jadwal. Tapi ya akhirnya mengikuti mereka," aku Aan.
Aan menuturkan awalnya, setelah menunggu di area parkir VVIP dia dan sopir lainnya diminta untuk menunggu di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma.
Namun setelah dua jam menunggu para sopir diminta untuk kembali ke parkir VVIP, untuk menunggu rombongan lainnya.
Dalam tugasnya kali ini, Aan dipercaya mengantar salah satu kerabat Kerajaan Arab Saudi. Aan mengaku senang dapat mengantarkan meski tugas ini bukan pertama kalinya dia terima.
Para sopir yang mengantar rombongan Kerajaan Arab Saudi akhirnya berangkat pada pukul 17.00 WIB menuju Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan.
Aan mengatakan dia mengantarkan tiga pria keponakan Raja Abdullah yang merupakan Raja Arab Saudi sebelum Raja Salman.
Menurut perkiraan Aan, umur mereka sekitar 25 sampai 30 tahun.
Baca: Tiba di Istana Bogor, Raja Salman Mencari Cucu Soekarno
Di dalam mobil yang dikendarai Aan, satu pria duduk di sampingnya sementara yang lain di belakang.
"Orangnya ganteng-gateng brewokan, namanya orang sana ya," ujar Aan.
Selama perjalanan dia tidak sempat berkomunikasi dengan kerabat Raja Salman yang diantarnya karena hanya memakan waktu selama 20 Menit.
Perjalanan ditempuh dengan waktu cepat karena dikawal oleh pihak kepolisian.
Namun dia mengatakan, kerabat Kerajaan Arab tersebut selalu mengobrol sepanjang perjalanan. Menurut Aan, para pangeran ini bicara dengan nada keras, sehingga dia pikir ketiganya berkelahi.
"Kalau sama saya sih tidak mengobrol karena cuma sebentar. Cuma mereka mengobrol rada keras saya kira berantem, tapi saya tidak mengerti karena pakai bahasa Arab," aku Aan.
Aan mengaku tidak mengetahui nama tiga pria yang diantarnya. Dia hanya diberi tahu sebelum berangkat bahwa yang diantarnya adalah pangeran keponakan Raja Abdullah.
Namun meski berbicara dengan nada keras, menurut Aan ketiganya merupakan sosok yang sopan.
Ketiganya selalu mengucapkan terima kasih dengan bahasa Arab dan melontarkan senyum kepada Aan.
Aan mengatakan ketiga pria ini berbeda dengan tamu asing dari negara lain yang pernah diantarnya.
"Orangnya sopan-sopan, tidak sombong biar cuma ke sopir. Pas naik turun selalu bilang "halas'," aku Aan.
Aan mengaku sempat miskomunikasi dengan ketiganya, ketika mereka menanyakan namanya.
"Dia bilang pertama 'ismu', saya bilang bukan 'my name is Aan'. Oh ternyata Ismu itu artinya nanya nama saya," ujar Aan sambil terkekeh.
Sering Antar Tamu Negara
Sehari-hari Aan bekerja sebagai sopir pada perusahaan penyewaan mobil kelas premium, Buevista. Aan mengaku kerap mengantar tamu kenegaraan selama bekerja di Buevista.
"Sehari-hari saya kerja di kantor Sekretariat ASEAN. Jadi sudah biasa cuma rada sulit saja," aku Aan.
Kesulitan yang kerap dihadapi Aan saat mengantar tamu asing adalah kendala bahasa. Meski sedikit menguasai bahasa Inggris, namun Aan sering sulit menghadapi.
"Bahasa Inggris-nya orang Amerika sama negara lain kan beda. Jadi rada sulit," ujar Aan.
Untuk mengantar rombongan Kerajaan Arab Saudi ini, Aan mengaku dibayar per hari. Dia dikontrak selama tujuh hari, namun Aan tidak merinci besaran penghasilan yang didapatkannya.
Seperti diketahui sebelumnya para sopir yang dipilih untuk mengantar rombongan Kerajaan Arab Saudi harus memiliki kemampuan menguasai bahasa asing dan pengalaman dalam mengendarai kendaraan mewah.
Sementara itu, menurut pantauan Tribun, setiap mobil yang kembali ke Parkir Timur dikawal oleh satu motor polisi BM. Mereka langsung menempati areal parkir yang telah ditetapkan.
Mobil ini mulai kembali ke lapangan Parkir Timur Senayan mulai pukul 20.30 WIB. Sementara mobil yang Aan kendarai menunggu di Hotel Westin dan akan kembali ke Parkir Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.