Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Menarik dari Ground Handling Penerbangan Kerajaan Arab Saudi di Jakarta

“Di tengah ekspektasi tinggi dari semua pihak terkait, kami bersyukur operasionalnya berjalan dengan lancar melebihi harapan,”

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Fakta-fakta Menarik dari Ground Handling Penerbangan Kerajaan Arab Saudi di Jakarta
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
PT JAS selaku perusahaan jasa Ground handling rombongan Kerajaan Arab Saudi telah menyiapkan tangga elektrik atau eskalator di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2017). 

Pesawat menginap (ron) di Bandara Halim. Penerbangan lain untuk rombongan Kerajaan Arab Saudi itu menggunakan pesawat Boeing 737-700, Gulfstream G4, Boeing 747-400, Boeing 757, dan Boeing 777-300.

Di Halim dan Ngurah Rai, JAS menyiapkan peralatan penunjang ground handling, yakni 66 motorized & non–motorized pada 24 Februari, serta 25 Februari mendatangkan tujuh peralatan tambahan: dua pushback, dua high loader, satu invalid passenger lift (IPL), satu  apron bus, dan dua baggage towing tractor (BTT).

Banyak dukungan diberikan agar ground handling yang dilaksanakan JAS berjalan lancar, khususnya dari Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Berkat dukungan itu, pengiriman ground support equipment (GSE) tambahan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Halim hanya membutuhkan waktu satu hari.

Padahal biasanya proses perizinan dan pengiriman itu membutuhkan waktu empat hari.

Ada permintaan dari Saudia pada detik-detik terakhir pada 28 Februari pukul 14.00 WIB berupa pemasangan kanopi dan karpet merah di dua tangga penumpang motorized milik JAS. Permintaan tersebut dapat diselesaikan pada pukul 23.00 WIB pada hari yang sama.

Padahal normalnya untuk  pemasangan kanopi dan karpet merah itu memakan waktu dua hari.

Berita Rekomendasi

JAS siap mengantisipasi segala kemungkinan lewat penyediaan IPL. Hal ini terbukti berguna karena pada penerbangan 28 Februari IPL difungsikan.

Setelah menangani penerbangan Raja Salman pada pukul 12.30 WIB, JAS harus siap menangani tiga penerbangan dalam waktu ketibaan yang sangat berdekatan.

Tiga penerbangan ini hanya berselisih 15 menit antara satu penerbangan dengan penerbangan lainnya.

Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas