Penjagaan Super Ketat untuk Raja Salman di Bali
Rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud tiba di Bali, Sabtu (4/3) sore.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud tiba di Bali, Sabtu (4/3) sore.
Sejumlah penjagaan ketat dilakukan personel gabungan terkait kedatangan Raja Arab Saudi yang datang bersama sekitar 1.300 rombongan.
Sebelum tiba di Bali, Raja Salman melakukan kunjungan singkat ke Brunei Darussalam terlebih dahulu.
Wakapolri, Komjen Pol Syaruddin memastikan, Polri dan TNI di bawah koordinasi Paspampres RI sejak beberapa hari lalu sudah bersiaga di Pulau Dewata. Jumlah kekuatannya dua kali lipat pengamanan saat sang raja berada di ibukota, yakni 5 ribu personel Polri dan TNI.
"Untuk pengamanan Bali lebih besar, kami menyiapkan 5 ribu personel berbagai unsur pengamanan," katanya.
Syafruddin menerangkan, saat Raja Salman dan rombongan melaksanakan kegiatan di Bogor dan Jakarta, petugas kemanan yang dikerahkan masing-masing sekitar 2.200 personel Polri dan TNI.
Total ada 10 ribu anggota Polri dan TNI yang diterjunkan untuk pengamanan Raja Salman dan rombongan selama berada di Indonesia sejak 1 hingga 9 Maret 2017. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup di tiga ring.
Dari 10 ribu personel yang disiapkan terdiri dari berbagai unsur atau satuan Polri dan TNI, termasuk penembak jitu dan satuan anti-teror kedua korps. Bahkan, sejumlah kendaraan taktis, kapal perang dan pesawat tempur TNI dikerahkan di sekitar tempat dilaksanakannya kegiatan Raja Salman, termasuk saat berlibur di Bali.
Di Bali, dua kapal perang milik TNI AL KRI Sura-802 dan KRI HIU-634 ditempatkan 1 mil dari pantai. Kemarin, beberapa jam jelang kedatangan Raja Salman pengamanan diperketat.
Dari pantauan tribun bali, sejumlah mobil trantis dari TNI AD melakukan patroli di tol Bali Mandara yang menjadi jalur lintasan orang nomor satu di Arab Saudi bersama rombongannya. Selain itusejumlah persimpangan jalan menuju Nusa Dua sejumlah personel gabungan juga nampaj berjaga-jaga.
Tiga unit pesawat kerajaan Arab Saudi akan diinapkan di Bandara Ngurah Rai selama Raja Salman berlibur hingga 9 Maret mendatang. Ketiga pesawat ini akan mendapat pengamanan khusus dan dikawal langsung oleh pasukan keamanan dari kerajaan Arab Saudi.
"Khusus pesawat memang dijaga pasukan pengawal kerajaan. Kami di luar saja," kata Pangdam IX Udayana Mayjend Kustanto Widyatmoko.
Namun, Widyatmoko membantah, keamanan Bandara Ngurah Rai sepenuhnya diambil alih sepenuhnya oleh tim keamanan Raja Salman. "Tidak diambil alih-lah, mereka hanya menjaga pesawat saja," kata Widyatmoko.
Selain ketiga pesawat tersebut, wilayah pantai sekitar tempat Raja Salman menginap juga akan dijaga ketat dengan radius 1 mil laut. (tribun bali/tribunnews/abdul qodir)