Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Berjalan Delapan Hari, Jokowi Belum Respon Aksi Cor Kaki Petani Kendeng

Delapan hari sudah sejumlah petani di wilayah Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sudah Berjalan Delapan Hari, Jokowi Belum Respon Aksi Cor Kaki Petani Kendeng
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Sejumlah petani di wilayah Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Delapan hari sudah sejumlah petani di wilayah Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Aksi dimulai Senin (13/3/2016) dan sudah delapan hari kaki sejumlah petani dicor semen.

Hingga Senin (20/3/2017) ada 50 petani bersama 10 aktivis wanita melakukan aksi menolak berdirinya pabrik semen di wilayah Pegunungan Kendeng.

Koordinator aksi Joko Priyanto mengatakan, aksi tersebut hingga kini belum mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo.

"Sejauh ini belum ada respon dari Presiden," ujar Joko di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Baca: Petani Kendeng Bawa Ubi Untuk Jokowi

BERITA TERKAIT

Joko menjelaskan, Mahkamah Agung sebelumnya sudah mengabulkan gugatan warga Kendeng untuk membatalkan izin pabrik semen itu.

Tapi, izin lingkungan baru ditandatangani Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Izin yang diterbitkan Ganjar membuat aktivitas penambangan PT Semen Indonesia di wilayah Pegunungan kendeng berjalan.

Penambangan tersebut yang diprotes para petani Kendeng.

"Kami di jalur pengadilan sudah menang tapi faktanya Gubernur Jawa Tengah masih mengeluarkan izin baru lagi terkait pengoperasian, pembangunan, penambangan PT Semen Indonesia," ujar Joko.

Aksi tersebut ditujukan untuk mendesak Presiden Joko Widodo menutup Pabrik Semen di Rembang.

"Kami menuntut untuk menutup pabrik semen di Rembang," ujar Joko.

Meski diguyur hujan, tidak menyurutkan aksi para petani.

Mereka tetap bertahan dengan menggunakan jas hujan plastik menghindari air hujan yang mengenai semen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas