Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kronologis Tewasnya Seorang Petani Kendeng Usai Cor Kakinya di Depan Istana Presiden

Jenazah Patmi, seorang petani kawasan Pegunungan Kendeng langsung dipulangkan ke desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Kronologis Tewasnya Seorang Petani Kendeng Usai Cor Kakinya di Depan Istana Presiden
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah petani dari Pegunungan Kendeng bersama sejumlah aktivis melakukan aksi memasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/3/2017). Aksi memasung kaki dengan semen yang telah berlangsung 8 hari terus dilakukan Petani Pegunungan Kendeng dan jumlahnya semakin bertambah menjadi 50 orang ditambah 10 aktivis dengan tujuan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan izin lingkungan Pembangunan dan Pertambangan Pabrik PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Patmi, seorang petani kawasan Pegunungan Kendeng langsung dipulangkan ke desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Dimakamkan di desanya. Dulur-dulur kendeng juga langsung pulang menuju Kendeng," ujar Pengacara publik dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang juga anggota koalisi untuk kendeng lestari, Muhammad Isnur, Selasa (21/3/2017).

Sebelum meninggal dunia, Patmi sempat mandi dan muntah-muntah sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Isnur mengatakan, Patmi sempat dibawa ke Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.

Baca: Seminggu Sudah Kaki Petani Kendeng Dicor, Belum Ada Respon Presiden Jokowi

Baca: Petani Aksi Cor Kaki Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit Sebelum Dinyatakan Meninggal Dunia

Patmi dibawa ke rumah sakit setelah ikut aksi mengecor kaki di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/3/2017).

Berita Rekomendasi

Setelah dinyatakan sehat, Patmi sempat mengeluh mengenai kondisi tubuhnya. Bahkan, Patmi sempat mengalami kejang-kejang dan muntah.

"Setelah mandi, Bu Patmi mengeluh badannya tidak nyaman, lalu mengalami kejang-kejang dan muntah," ujar Isnur.

Isnur menjelaskan, dokter yang sedang mendampingi dan bertugas segera membawa Patmi ke Rumah Sakit Saint Carolus.

"Menjelang sampai di RS, dokter mendapatkan bahwa Bu Patmi meninggal dunia. Pihak RS St. Carolus menyatakan bahwa Bu Patmi meninggal mendadak pada sekitar Pukul 02.55 dengan dugaan jantung," ujar Isnur.

Para petani telah melangsungkan aksinya sejak Senin (13/3/2017).

Mereka memprotes izin lingkungan baru yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Izin yang diterbitkan oleh Ganjar, membuat aktivitas penambangan PT Semen Indonesia berjalan.

Penambangan itu, yang diprotes oleh para petani Kendeng.

Mereka menuntut Presiden Joko Widodo mencabut izin lingkungan PT Semen Indonesia yang dikeluarkan oleh Ganjar dan menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas