Keluarga Korban Crane Mekah Diminta Bersabar Menunggu Santunan
Sampai saat ini Kerajaan Arab Saudi belum juga membayar santunan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat jatuhnya crane di Mekah
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Sampai saat ini Kerajaan Arab Saudi belum juga membayar santunan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat jatuhnya crane di Makkah pada 11 September 2015 lalu.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saiffudin, pihak Arab Saudi masih mengalami sejumlah kendala, sehingga belum bisa membayar.
Kepada wartawan di kantor Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017), Menag menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia sudah menyerahkan segala sesuatunya agar santunan bisa dibayar.
Namun kebijakan dari Arab Saudi, adalah membayar sekaligus, bersama-sama korban dari negara lain.
"Pemerintah Arab Saudi ingin menyalurkannya secara serentak kepada semua korban dari seluruh negara di dunia."
"Persoalannya menjadi tidak sederhana, karena masih ada beberapa negara yang tidak kunjung lengkap datanya," ujar Lukman Hakim Saifuddin.
Oleh karena itu walaupun pemerintah sudah menyerahkan berbagai dokumen yang diminta pihak Arab Saudi agar santunan bisa dibayarakan, uang santunan belum bisa disalurkan selama masih ada negara yang belum memenuhi persyaratannya.
Menag mengatakan dalam komunikasinya terakhir dengan pihak kerajaan, ia diyakinkan bahwa masalah pembayaran adalah masalah waktu.
Pihak Arab Saudi berharap semua pihak termasuk Indonesia yang sudah melengkapi semua persyaratan, untuk bersabar.
"Kita diminta untuk bersabar, karenan pada saatnya akan ada pencairan," ujar Menag.