Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Teroris Banten Sering Berlatih Panah Sore Hari di Depan Rumahnya

Bambang diduga masuk dalam jaringan kelompok Suryadi Masud. Dia dikabarkan pernah mengikuti pelatihan militer bersama kelompok teror di Filipina.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terduga Teroris Banten Sering Berlatih Panah Sore Hari di Depan Rumahnya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul memberi keterangan kepada wartawan terkait penangkapan terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/3/2017). Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris di sejumlah daerah yakni di Bekasi, Tangerang, dan Banten dan satu diantaranya tewas karena melawan petugas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah nomor 26 di Jalan Asia Afrika, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, tersebut didatangi oleh pasukan Densus 88 yang dibantu oleh pihak kepolisian Polres Tangsel, sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (24/3/2017).

Rumah tersebut adalah milik Bambang Eko Prasetio (36), terduga teroris yang ditangkap di sebuah bengkel di Jalan Aria Putra Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan sekitar pukul 13.00 WIB.

Bambang diduga masuk dalam jaringan kelompok Suryadi Masud. Dia dikabarkan pernah mengikuti pelatihan militer bersama kelompok teror di Filipina Selatan.

Rumah bergaya minimalis bercat krem dengan pagar hitam setinggi 1,5 meter tersebut digeledah sekitar 2,5 jam hingga pukul 12.00 WIB.

Dari penggeledahan tersebut polisi membawa barang yang diletakkan dalam lima boks dan mobil Honda Mobilio yang terparkir di halaman rumah Bambang.

Penggeledahan tersebut disaksikan oleh Ketua RT 03/14, Edy, dan wakilnya, Rudiyanto, ayah Bambang, Hartono, serta tetangganya, Waris.

Berita Rekomendasi

Rudiyanto, yang mengikuti jalannya penggeledahan, mengatakan polisi mengambil sejumlah perangkat komputer, buku, serta busur panah lengkap dengan targetnya.

"Polisi mengambil barang dari gudang di belakang rumahnya. Kalau busur diambil dari ruang buat ngejemur," ungkap Rudiyanto kepada Tribun.

Busur dan alat panah yang dimiliki disita Densus 88, menurut tetangganya, Wanto, kerap digunakan Bambang di depan rumahnya. Dia sering memanah di tanah kosong persis di depan rumahnya.

Tanah kosong yang memiliki luas sekitar 9x8 tersebut ditanami oleh pohon pisang. Wanto mengungkapkan Bambang sering berlatih memanah pada sore hari.

"Ini tanah bukan punya dia. Tapi dia suka latihan memanah disini. Kita sih tidak merasa terganggu, orang gak berisik juga," jelas Wanto.

Bambang ditangkap Densus 88 hampir berbarengan dengan terduga teroris lainnya.

Penangkapan dilakukan Densus 88 di lima titik wilayah Jawa Barat dan Banten, Kamis (23/3/2017) kemarin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas