Terduga Teroris Banten Sering Berlatih Panah Sore Hari di Depan Rumahnya
Bambang diduga masuk dalam jaringan kelompok Suryadi Masud. Dia dikabarkan pernah mengikuti pelatihan militer bersama kelompok teror di Filipina.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
"Saya biasa manggil dia Ecoy, orangnya sih dulu biasa aja," aku Gunawan.
Gunawan mengatakan Bambang sempat menunjukkan perubahan ketika mulai berhenti dari pekerjaannya.
Setelah lulus dari Universitas Budi Luhur, Bambang sempat bekerja sebagai tenaga IT di sebuah bank swasta.
Namun pekerjaannya tersebut ditinggalkan Bambang setelah tiga tahun kerja. Dia juga menutup usaha warnet miliknya di daerah Ciputat.
"Dia sebenarnya, sudah kerja enak. Tiba-tiba dia berhenti," ungkap Gunawan.
Sementara itu menurut Wanto, Eva, istri Bambang juga mulai memakai cadar dalam setahun terakhir. Istri Bambang dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang mengobrol dengan warga.
"Saya sih liat istrinya kalau dia lagi menyapu saja di depan. Selebihnya jarang mengobrol," jelas Wanto.
Sebelumnya Eva sering mengikuti pengajian dengan ibu-ibu lingkungan setempat. Namun belakangan istrinya sudah tidak mengikuti pengajian lagi.
Saat penggeledahan, istri dan keempat anak Bambang dibawa ke rumah orang tuanya di Ciledug.
Orang tua Bambang dikabarkan syok atas kejadian yang menimpa anaknya. Hartono, ayah Bambang, menyaksikan sendiri penggeledahan di rumah anaknya.
"Ayahnya bilang: 'Ya Allah, koq jadi begini semuanya," cerita Rudiyanto.
Bahkan ibu Bambang, yang berada di luar rumah Bambang juga menangis histeris kala rumah anaknya digeledah.
Ketika Tribun menyambangi rumah Hartono, istrinya mengatakan tidak siap untuk memberikan penjelasan.
"Maaf ya dek, saya tidak kuat untuk cerita," ujar ibu Bambang.