Jadi Kebanggaan, Marvi Dangdung Academy Asia Disambut Meriah di Timor Leste
Calon bintang dangdut yang menjadi contoh bagi kaum muda Timor ini disambut meriah saat kembali ke negaranya.
TRIBUNNEWS.COM - Maria Vitoria yang baru berusia 15 tahun menjadi sensasi di Timor Leste.
Calon bintang dangdut yang menjadi contoh bagi kaum muda Timor ini disambut meriah saat kembali ke negaranya.
Berikut kisah lengkapnya seperti yang dilansir dari Program Saga produksi Kantor Berita Radio (KBR).
Maria Vitoria atau yang akrab dipanggil Marvi baru-baru ini menjadi perbincangan di Timor Leste.
Dua bulan yang lalu dia ikut kompetisi Dangdut Academy Asia yang disiarkan di salah satu televisi nasional Indonesia.
Dia berhasil menduduki posisi keempat dari 36 peserta yang datang dari berbagai negara.
Dangdut adalah musik yang cukup digemari di Indonesia dan banyak yang bisa menyanyikannya dengan baik. Tapi tidak halnya di Timor Leste.
Tapi Marvi bisa menyanyikannya meski baru belajar.
“Saya mulai belajar nyanyi dangdut sekitar dua bulan sebelum ikut kompetisi. Tapi saya selalu mendengarkan pelatih saya dengan sungguh-sungguh. Dulu saya hanya menyanyikan lagu-lagu pop seperti You Rise Me Up’ dan juga ‘Don’t You Remember’. Itu lagu-lagu favorit saya,” tutur Marvi.
Ketika Marvi pulang dari Jakarta, seribuan warga Timor, orang tua dan anak-anak, berkumpul di bandara. Teriknya siang itu tak menyurutkan niat warga untuk menyambut kedatangannya secara langsung.
Ayah Marvi, Antonio Borges, mengatakan bakat putrinya dan orang-orang yang datang menyambut, seperti hadiah dari Tuhan.
“Ketika kami mendarat, dari jendela saya lihat ada banyak orang menjemput. Saya sangat terkejut. Putri saya yang masih sangat muda tiba-tiba disambut seperti seorang pejabat. Meski saya malu, saya bersyukur kepada Tuhan karena mukjizat ini,” tutur Antonio Borges.
Marvi juga sangat terkejut dengan banyaknya orang yang menyambut dia di Bandara Nicolau Lobato Dili. “Saya tidak pernah membayangkan akan disambut seperti ini. Ini kejutan, seperti mimpi.”
Selama kompetisi di Jakarta, Marvi memilih beberapa lagu yang paling sulit untuk dibawakan.
Meski Marvi tidak lancar berbahasa Indonesia, dia bisa menghafal lirik lagu dalam bahasa Melayu, Indonesia dan bahkan Jawa dengan baik.
Para juri di kompetisi itu, yang berasal dari enam negara, semuanya memuji bakat alami Marvi. Bahkan salah satu juri menyebut dia ‘ajaib'.
Dan kesuksesan Marvi juga diakui pemerintah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Timor Leste, Leovigildo Hornai, mengatur acara penyambutan Marvi dan juga pawai dan konser khusus di ibukota, Dili.
“Dia penyanyi yang bagus dan mewakili negara di kompetisi tingkat Asia. Ini berarti Timor Leste menjalin hubungan baik dengan negara-negara Asia lain yang ikut serta. Maria adalah langkah pertama dan sekarang kami juga perlu menciptakan peluang untuk penyanyi lain,” jelas Hornai.
Pemerintah masih berupaya menemukan cara untuk mendukung komunitas seni Timor Leste.
Meski Marvi masih bersekolah, dia sudah memimpin jalan bagi penyanyi muda Timor di masa depan.
Penulis: Teodosia dos Reis/Sumber: Kantor Berita Radio (KBR)