Sekjen FUI: Aksi 313 Tuntut Ahok Diberhentikan, Tidak Ada Maksud Politik
Ahok harus diberhentikan karena menyandang status terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath mengatakan, aksi 313 pada Jumat (31/3/2017) besok bertema tuntutan kepada pemerintah untuk memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ahok harus diberhentikan karena menyandang status terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.
"Tuntutan dari umat terkait dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 83 tentang Pemerintah Daerah di mana kami menyampaikan Presiden berkewajiban menjalankan undang-undang, yaitu seorang terdakwa harus diberhentikan dari jabatannya," kata Al-Khaththath di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).
Baca: Respon Jokowi Menyikapi Rencana Aksi 313 Besok
Baca: Jelang Aksi 313 Pengamanan Gedung DPR Diperketat
Al-Khaththath menyinggung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang langsung ditahan dan diberhentikan setelah tersangkut kasus korupsi.
Ia menyebutkan jika Ahok tidak segera diberhentikan, akan membentuk preseden buruk bagi penegakan hukum.
Khaththath membantah aksi yang digelarnya berbau politis.
Ia mengatakan aksi 313 adalah penyampaian aspirasi dan keinginan umat.
"Saya tidak mengerti analisis apa orang bilang ini bermuatan politik atau tidak. Tadi sudah saya jelaskan bahwa aksi dari dalam perspektif undang-undang dilindungi undang-undang di tempat umum, apalagi masalah yang tidak kami anggap sepele," ujar Khathath.
Salah satu pendukung aksi 313, Ustad Luthfi Bashori Alwi mengatakan, aksi ini sebagai langkah baik umat Islam dalam menjamin hukum dijalankan.
Menurut Ketua Komisi Fatwa MUI Malang itu, aksi juga bentuk kepedulian umat Islam dalam menegakkan syariat Islam.
"Mudah-mudahan aksi aksi damai dari yang pertama sampai kapan pun sebelum tuntutan umat Islam ini dipenuhi, kami semua tergolong umat Islam yang peduli terhadap kelestarian dan kemaslahatan umat Islam," kata Luthfi.
Penulis : Nibras Nada Nailufar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.