Kemensos Salurkan Bantuan Rp 1,34 Miliar untuk Korban Longsor di Ponorogo
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial senilai Rp 1,34 Miliar bagi korban tanah longsor
Penulis: Y Gustaman
Relokasi dan Reboisasi
Sementara itu, Mensos Khofifah meminta Pemkab Ponorogo mempertimbangkan opsi relokasi kepada seluruh korban dan pemukiman di sekitar lokasi tanah longsor. Mengingat daerah tersebut menyandang status rawan bencana.
Khofifah menilai bencana tanah longsor dipicu meningkatnya lahan kritis, berkurangnya tutupan lahan, degradasi lingkungan, berkurangnya resapan air dan pertanian yang tidak memerhatikan konservasi lingkungan.
Perlu upaya terstruktur, sistematis, dan massif menangani persoalan ini. Masyarakat perlu ditingkatkan perilaku sadar bencana.
Dikatakan Khofifah, pengetahuan bencana pada masyarakat relatif meningkat namun belum menjadi sikap dan perilaku serta budaya masyarakat.
Untuk mencegah longsor kembali, lanjut Khofifah, perlu dilakukan reboisasi terhadap sejumlah lahan kritis. Dampaknya, tidak hanya mengurangi potensi tanah longsor, namun juga meningkatkan kualitas air, menaikkan posisi muka air tanah, penyediaan air saat kekeringan, dan konservasi sumber daya air tanah.
"Perlu upaya berkelanjutan yang melibatkan semua pihak sehingga kejadian seperti ini tidak terulang," tandas Khofifah.