Politisi PDI-P Nilai Banyak Kader yang Tak Ingin Megawati Pensiun
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi sinyal ingin turun dari jabatannya sebagai pemimpin partai politik.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi sinyal ingin turun dari jabatannya sebagai pemimpin partai politik.
Menurut Politisi PDI-P Eva Kusuma Sundari, keinginan Megawati sudah didengar oleh semua kader.
Kendati demikian dukungan terhadap Megawati menurut Eva masih begitu banyak.
"Jadi ketika bu Mega 'aku sudah lelah' tapi Jawa Timur enggak mau, Jawa Tengah enggak mau ya udah ini dulu," ujar Eva di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (6/4/2017).
Baca: Sinyal Pensiun dari Seorang Megawati Soekarnoputri
Eva memaparkan dalam pemilihan Ketua Umum PDI-P, menggunakan mekanisme kongres.
Anggota DPR Komisi XI itu menilai isu keinginan mundurnya Megawati akan dibahas dalam kongres internal PDI-P selanjutnya.
"Ya mungkin beliau (Megawati) juga mengingatkan isu itu akan dikonsentrasikan di kongres berikutnya," ungkap Eva.
Dalam mekanisme kongres, Eva memaparkan harus melalui musyawarah.
Selama masih ada dukungan dari kader, Megawati kata Eva bisa tetap menjadi Ketua Umum PDI-P.
"Repotnya di kita itu kan musyawarah mufakat. Itu mekanismenya usulan dari bawah," kata Eva.
Sebelumnya diketahui, Megawati sempat mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dari jabatan sebagai ketua umum PDI-P di acara Banteng Muda.
Alasan Megawati mau mundur karena sulit untuk wanita memimpin partai di Indonesia sekarang ini.