TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berkunjung ke Indonesia pada 20 - 21 April mendatang, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Michael Richard "Mike" Pence, juga dijadwalkan bertemu Presiden RI. Joko Widodo, untuk membahas sejumlah hal.

Direktur Amerika I, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Adam Mulawarman Tugio, kepada wartawan di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017), menjelaskan bahwa teman yang dibahas dala pertemuan Mike Pence dan Joko Widodo adalah terkait pendalaman kemitraan strategis bilateral.

"Kalau kita lihat bilateral pilarnya tentu banyak, tidak hanya ekonomi, politik juga jadi bagian penting, banyak pembahasan di bidang politik yang jadi agenda pertemuan, dan juga di bidang sosial dan budaya," katanya.

Apakah pertemuan Mike Pence dan Joko Widodo juga akan membahas terkait kerjasama pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia, Adam Mulawarman Tugia menyebut hal itu akan dibahas dalam konteks yang lebih luas lagi.

"Bicara Freeport kan salah satu aspek, banyak sekali isu-isu bilateral yang akan dibahas dalam kunjungan Warpes Amerika Serikat dan bapak presiden," ujarnya.

Hubungan pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia sempat memburuk, setelah perusahaan tambang tersebut menolak sejumlah klausul baru yang diajukan pemerintah, sebelum izin mereka diperpanjang pada 2021 mendatang.

Ancamann tersebut disampaikan oleh bos Freeport, CEO Freeport McMoRan Inc. Richard C. Adkerson.

Belakangan perusahaan tambang tersebut melunak. Mereka akhirnya setuju denggan tawaran Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan setuju untuk menyerahkan saham mereka sebanyak 51 persen ke pemerintah Indonesia.

Sampai saat ini pembahasan soal kelangsungan kerjasama itu masih terus dilakukan, sebelum kontrak Freeport diperpanjang pada 2021.