Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Guru ZA yang Berencana Serang Polsek di Lamongan, Orang yang Paling Dicari Densus 88

Satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap di Lamongan Jawa Timur bernama Zainal Anshori (42).

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Guru ZA yang Berencana Serang Polsek di Lamongan, Orang yang Paling Dicari Densus 88
KOMPAS IMAGES
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap di Lamongan Jawa Timur bernama  Zainal Anshori (42).

Dia adalah orang paling dicari Densus 88 Antiteror Polri.

Dalam catatan Densus 88, Zainal Anshori yang keseharian menjadi guru itu adalah salah seorang yang ditunjuk gembong teroris Aman Abdurrahman menjadi pimpinan kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah Indonesia (JAD) afiliasi ISIS.

Zainal dan kelompoknya berencana menyerang polsek di Lamongan.

Baca: Terduga Teroris Lamongan Berencana Serang Polsek Minggu Depan

Demikian disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/4/2017) petang.

"Dari tiga orang ini, kita ketahui ZA itu merupakan orang yang ditunjuk Oman Abdurrahman sebagai pimpinan JAD," ujar

Berita Rekomendasi

Ketiga terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Lamongan pada Jumat pagi adalah Zainal Anshori alias ZA (42), Adi Bramadinata alias AB (20), dan Zaenal Hasan alias ZH (36).

Ketiganya ditangkap karena mereka terlibat kelompok JAD yang diduga terlibat dalam aksi teror Bom Thamrin di Jakarta pada awal 2016 dan berencana melakukan serangan dengan senjata api ke salah satu polsek di Lamongan pada minggu depan.

Zainal Anshori SAg (42) merupakan warga Gowah Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jatim.

Kesehariannya berprofesi sebagai guru pengajar di sebuah madrasah ibtidaiyah di Gowah.

Dalam catatan Densus 88, Zainal Anshori bersama Zaenal Hasan dan Nurul Hakim pernah bertransaksi mengambil lima pucuk pistol di Sangihe Talaud, Sulawesi Utara, pada Desember 2015.

Pengambilan senjata api itu atas dasar perintah anak buah Aman Abdurrahman, Rois.

Lima senpi itu bagian sejumlah persenjataan yang dibeli Suryadi Ma'sud alias Abu Ridho dari kelompok teroris di Filipina Selatan pimpinan Hapilon Isnilon.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas